REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Satu mobil crane yang digunakan untuk membongkar towet air PDAM Tirta Asasta Kota Depok roboh dan menimpa dua rumah di Jalan Mawar Raya, Perumnas Depok Satu, Kelurahan Depok Jaya, Pancoran Mas, pada Jumat (15/10). Akibat peristiwa itu, penghuni dua rumah tersebut mengalami luka-luka dan satu orang terjepit di reruntuhan rumah.
"Crane alat berat yang sedang mengangkat beban berat terguling ke arah kanan, menjatuhi rumah warga di sebelahnya," ujar seorang warga, Yanto.
Yanto mengatakan, saat peristiwa terjadi, sekitar pukul 09.00 WIB, ada beberapa orang yang sedang berada di dalam rumah. "Tiga orang selamat dengan luka ringan, satu orang mengalami luka kepala dan badan berdarah dan satu orang lagi diketahui masih terjepit reruntuhan di dalam rumah," katanya.
Saat ini, sejumlah aparat keamanan TNI, Polri, Satpol PP Kota Depok serta Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok sedang melakukan evakuasi korban terjepit rerutuhan dan evakuasi reruntuhan bangunan rumah.
"Sejumlah unsur terkait PDAM dan Satpol-PP Kota Depok telah di lokasi untuk memberikan bantuan dan melakukan evakuasi," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Depok, Manto saat memberikan keterangan ke group WA Depok Media Center (DMC), Jumat (15/10).
Direktur Utama PDAM Tirta Asasta Kota Depok, M. Olik A Holik meminta maaf yang sebesar-besarnya atas musibah yang terjadi dan akan bertanggungjawab penuh dan membantu para korban.
"PDAM Tirta Asasta Kota Depok akan membantu sepenuhnya atas korban musibah yang terjadi dan selanjutnya kami akan melakukan evaluasi atas pelaksanaan pembongkaran tersebut. Kami mohon maaf atas kejadian tersebut dan juga akan segera mengevaluasi pekerjaan proyek tersebut," tuturnya.