Senin 18 Oct 2021 19:50 WIB

PT SPS Dorong Inklusi Keuangan Syariah Berbasis Masjid

PT SPS mengembangkan aplikasi yang diperuntukkan untuk masyarakat masjid.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
PT SPS Dorong Inklusi Keuangan Syariah Berbasis Masjid (ilustrasi).
Foto: alifarabia.com
PT SPS Dorong Inklusi Keuangan Syariah Berbasis Masjid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong berbagai program untuk meningkatkan inklusi keuangan masyarakat. Termasuk, yang dilakukan PT Sarana Pembayan Syariah (PT SPS) dengan menggandeng masjid agar tujuan itu terwujud. 

Menurut Chief Financial Officer PT SPS Achmad Fachri, sejalan dengan tujuan OJK pihaknya mendorong inklusi keuangan bisa meningkat di tengah masyarakat. Strategi yang dibuat oleh PT SPS dengan percepatan digitalisasi ekosistem ekonomi syariah berbasis masjid.

Awalnya, Achmad Fachri, PT SPS mengembangkan aplikasi yang diperuntukkan untuk masyarakat masjid bernama Hijrah Masjid dan Hijrah Nuswantara. Dua aplikasi ini mempunyai fungsi dan fitur masing-masing untuk mendorong inklusi keuangan syariah tersebut. 

Menurut Achmad Fachri, misalnya aplikasi Hijrah Masjid bertujuan membantu masjid dalam melakukan atau memperkenalkan pengurus masjid terkait program donasi hingga menjadikan masjid bukan hanya sekedar pusat religi tetapi juga sebagai pusat sosial, ekonomi, serta pendidikan di lingkungannya.

"Tidak hanya itu, aplikasi Hijrah Masjid terintegrasi dengan aplikasi Hijrah Nuswantara," ujar Achmad Fachri di Masjid Al Khoir Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (17/10).  

Sedangkan aplikasi Hijrah Nuswantara, kata dia, memberikan kemudahaan kepada jamaah masjid, di mana pengaksesnya dapat mengetahui program-program masjid yang telah diintegrasikan ke dalam aplikasi, seperti program donasi infaq, sedekah, dan wakaf.

PT SPS pun, kata dia, mempunyai aplikasi baru, bernama Hijrah Loket. Aplikasi ini bertujuan untuk pengembangan potensi masjid dari sisi ekonomi. Aplikasi itu pun diperkenalkan oleh PT SPS kepada DKM dan takmikr Masjid Al Khoir Padalarang. 

"Dalam kesempatan ini tim dari PT SPS juga melakukan pengenalan produk Hijrah Loket yang bertujuan mengembangkan potensi masjid dan menjadikan masjid sebagai pusat ekosistem ekonomi syariah," kata Ahcmad Fachri. 

Aplikasi tersebut, kata dia, a1Wsudah diluncurkan dan dapat diunduh melalui play store sejak 13 April 2021 atau bertepatan dengan 1 Ramadan 1442 Hijriah. 

Achmad mengatakan, bahwa kedatangannya ke Masjid Al Khoir untuk menjawab dukungan dari DKM Masjid Al Khoir dalam pengembangaan digitalisasi ekosistem masjid yang dilakukan oleh PT SPS.

Menurut Achmad, pihaknya bersama Masjid Al Khoir Padalarang melakukan tanda tangan MoU dan memberikan penjelasan mengenai produk-produk PT SPS secara terperinci. PT SPS juga penjelasan fitur-fitur yang dapat digunakan dan dimanfaatkan DKM dan takmir masjid.

"Mudah-mudahan setelah ada penandatanganan MoU ini, Masjid Al Khoir akan lebih baik dari kegiatan sebelumnya, dapat menambah lagi kegiatan lainnya, dan bermanfaat bagi warga sekitar, umumnya untuk kaum muslimin," timpal Ketua DKM Masjid Al-Khoir Ageung Suganda.

Achmad mengatakan, pihaknya akan terus mendorong digitalisasi ekosistem masjid. Sejauh ini, aplikasi Hijrah Masjid sudah diadopsi sejumlah masjid di Provinsi Bali dan NTB. Sementara di Jawa Barat, Masjid Al Khoir menjadi masjid pertama yang didorong sebagai masjid percontohan.

"Dengan terbentuknya ekosistem masjid yang sudah digital, maka diharapkan dapat memakmurkan masjid dan memberdayakan masyarakat masjid," kata Achmad. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement