Senin 18 Oct 2021 23:50 WIB

Luhut Sebut Kasus Covid-19 di Jawa Bali Terus Membaik

Diperlukan langkah akselerasi agar cakupan vaksinasi mencapai target 70 persen.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ilham Tirta
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kiri).
Foto: DOK DBL
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Jawa dan Bali yang terus mengalami perbaikan. Kasus konfirmasi secara nasional dan di Jawa Bali masing-masing telah turun hingga 99 persen dari kasus puncak pada 15 Juli.

Rendahnya kasus konfirmasi ini menyebabkan kasus aktif di tingkat nasional dan di Jawa Bali terus menunjukan penurunan. “Saat ini hanya tersisa kurang dari 20 ribu, tepatnya 18 ribu secara nasional dan kurang dari 7 ribu di Jawa Bali. Jauh menurun dibandingkan lebih dari 570 ribu kasus aktif pada puncak varian Delta,” kata Luhut saat konferensi pers usai ratas terbatas PPKM bersama Presiden, Senin (18/10).

Selain itu, situasi yang terus membaik ini juga tercermin dari penurunan kasus kematian di beberapa provinsi yang mencatatkan 0 kasus akibat Covid-19. Pada 17 Oktober, DKI Jakarta, Jawa Barat, DIY, dan Bali mencatatkan 0 kasus kematian. Sedangkan provinsi lain di Jawa dan Bali mencatatkan kurang dari lima kasus kematian per hari. “Angka ini saya kira jauh lebih bagus lagi daripada bulan Juni sebelumnya,” kata dia.

Luhut meyakini, tingkat kematian yang sudah rendah ini dapat terus dipertahankan seiring dengan capaian vaksinasi lansia di Jawa Bali yang juga terus meningkat tajam. Namun diperlukan langkah akselerasi agar cakupan vaksinasi bisa mencapai target hingga 70 persen. Saat ini, cakupan vaksinasi di Jawa dan Bali baru mencapai 43 persen.

“Saya kira Menkes, Panglima TNI, dan Kapolri sekarang bekerja habis-habisan untuk mencapai target ini sampai dengan akhir tahun ini,” kata Luhut.

Dalam kesempatan ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga usai perayaan Natal dan Tahun Baru nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement