Rabu 20 Oct 2021 16:22 WIB

Film Kabayan Ditargetkan Dorong Milenial Jabar Bertani

Masih banyak potensi pertanian yang bisa dikembangkan di dalam negeri.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Film Kabayan Ditargetkan Dorong Milenial Jabar Bertani (ilustrasi).
Foto: www.rizwardtsilver.blogspot.com
Film Kabayan Ditargetkan Dorong Milenial Jabar Bertani (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Generasi muda atau milenial harus terus didorong agar mau terlibat dalam dunia pertanian. Menurut Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Noor Rafiqa, hal ini harus dilakukan karena jumlah petani di Kabar yang terus berkurang, serta kelangkaan pangan menjadi hal lain yang harus diantisipasi agar tidak mengancam Indonesia.

"Kalangan muda milenial, harus bisa semangat untuk berperan di pertanian," ujar Noor Rabu (20/10). 

Noor mengatakan, masih banyak potensi pertanian yang bisa dikembangkan di dalam negeri. Terutama karena masih tersedianya lahan dengan tingkat kesuburan yang tinggi. "Masih sangat terbuka sekali," katanya. 

Noor pun mengapresiasi program Petani Milenial yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat karena program ini penting untuk menggugah minat warga muda agar mau bertani. "Sekarang sarjana pertanian, hanya sebagai sarjana, ya sudah sarjana saja. Tapi dia lebih memilih di kota," katanya.

Kepedualian ini, kata dia, yang mendorong dirinya untuk mau terlibat dalam pembuatan Kabayan Petani Milenial. Film yang digarap Aria Production ini merupakan cara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menyosialisasikan program Petani Milenial khususnya untuk menarik pemuda agar mau bertani.

"Bagian dari film ini kita memberikan pesan-pesan positif, terutama bagi kalangan milenial," katanya. 

Di tempat yang sama, menurut CEO Aria Production, Pamriadi, pihaknya mengambil lokasi di kawasan Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Kawasan ini merupakan lahan pertanian yang subur dengan produksi yang sudah berjalan cukup lama. Dia menjelaskan, melalui film ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berusaha meningkatkan minat warganya untuk bertani.

"Kami bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat dalam pembuatan film televisi bertemakan pertanian," katanya. 

Sinematografi yang digarapnya ini, kata dia,  bertujuan untuk kembali menarik minat warga agar mau menjadi petani.

Menurutnya, film yang disutradarai Rolly Januar ini akan mengangkat cerita tentang keberhasilan Kabayan menjadi petani. "Ini juga bertujuan menyukseskan program Petani Milenial yang sudah diluncurkan Kang Emil. Semoga ini bisa menginspirasi masyarakat agar mau menjadi petani," katanya.

Selain itu, kata dia, melalui film inipun diharapkan masyarakat tidak ragu menjadi petani meski memiliki pendidikan tinggi. "Dalam film ini Kabayan seorang sarjana, tapi dia tidak malu untuk menjadi petani," katanya.

FTV inipun, kata dia,  diharapkan mampu mengangkat lokasi pariwisata khususnya di Kabupaten Bandung Barat yang menjadi lokasi syuting. Rolly Januar mengatakan, ftv ini akan ditayangkan di televisi nasional.

Menurutnya, film ini akan dibintangi pemain muda seperti Farihin sebagai Kabayan dan Adinda Indah Permatasari sebagai Nyi Iteung. "Semoga ini bisa menginspirasi generasi muda kita agar mau kembali ke kampungnya masing-masing meski sudah mengenyam pendidikan tinggi di kota," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement