REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyebut, kasus Covid-19 di daerahnya dalam dua hari terakhir, tak ada penambahan. Bahkan, kondisi tempat tidur di Kabupaten Ciamis untuk RSUD Kawali dan RSUD Ciamis berada di angka 0 persen.
Meski demikian, Herdiat mengimbau, masyarakat agar tetap waspada. Dia menjelaskan, berdasarkan informasi yang didapatnya, di beberapa negara lain kasus Covid-19 mengalami peningkatan, bahkan mencapai 300 persen.
"Meski kasus Covid-19 melandai, saya mengimbau agar tetap waspada dan terus terapkan protokol kesehatan (prokes) dalam setiap aktivitas sehari hari," kata dia melalui keterangan resmi, Kamis (28/10).
Dia juga meminta kepada para camat dan kepala desa agar memberikan edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat agar semakin menyadari pentingnya vaksinasi Covid-19. Sebab, dia mengakui, masih ada hoaks terkait vaksin.
"Saat ini tidak hentinya hoaks beredar. Banyak berita dan kabar bohong yang menyesatkan kepada masyarakat. Camat dan kades harus bisa meng-counter berita tersebut sehingga masyarakat bisa berbondong-bondong melaksanakan vaksinasi," ujar dia.
Herdiat menambahkan, saat ini, kegiatan keagamaan, sosial, budaya dan kesenian, telah diberikan kelonggaran. Namun, kelonggaran itu harus memperhatikan terkait pesertanya yang harus sudah melaksanakan vaksinasi dan wajib menggunakan masker.
"Pelonggaran kegiatan masyarakat dengan pertimbangan kehidupan perekonomian masyarakat perlu didorong juga. Kita tidak hanya statis melawan Covid-19, namun tetap harus memperhitungkan perekonomian masyarakat," kata dia.
Herdiat juga mengingatkan seluruh jajarannya agar waspadai lonjakan mobilisasi masyarakat saat libur panjang natal dan tahun baru. Dia meminta, instansi terkait terus melakukan koordinasi untuk mengatur agar tak ada mobilisasi masyarakat berlebih.
Dia menyebutkan, Kabupaten Ciamis memang hanya menjadi jalur lalu lintas yang merupakan tujuan pokok masyarakat yang berlibur. Namun, dia meminta semua pihak untuk mengantisipasi, sehingga pada akhir tahun tidak ada lonjakan kasus Covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
