REPUBLIKA.CO.ID, PAMULANG -- Realisasi revitalisasi Tugu Pamulang yang terletak di Jalan Raya Siliwangi, tepatnya di depan Universitas Pamulang (Unpam), Tangerang Selatan (Tangsel) mundur dari rencana. Revitalisasi yang awalnya direncanakan pada pekan ketiga bulan Oktober 2021 itu diundur menjadi awal November 2021.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan menuturkan, revitalisasi Tugu Pamulang awalnya memang hendak dimulai pada Oktober pekan ketiga. Namun, hingga saat ini proses lelang disebut masih berjalan, sehingga rencana tersebut mundur.
"Jadinya di awal November. Pekan depan sudah dimulai," ujar Arlan, Senin (1/11).
Arlan mengatakan, dalam proses revitalisasi tugu yang digadang-gadang menjadi ikon Kota Tangsel itu, pihaknya mengaku tidak mengalami kendala. Namun, dia menyebut memang perlu pendetailan khusus terkait materil yang digunakan dalam proses revitalisasi.
Terkait dengan target penyelesaian revitalisasi, Dinas PUPR Provinsi Banten menargetkan prosesnya selesai pada akhir tahun. Hal itu sesuai dengan rencana sebelumnya yakni ditargetkan selesai pada Desember 2021.
"Tidak ada (kendala). Supaya hasil pembangunan bisa sesuai dengan gambar. Target nya 25 Desember sudah selesai," tuturnya.
Sebelumnya, revitalisasi Tugu Pamulang segera direalisasi usai diumumkannya pemenang sayembara desain Tugu Pamulang yang digelar oleh Gubernur Banten Wahidin Halim. Desain tersebut yang akan dipakai dalam pembangunan Tugu Pamulang.
“Pembangunan Tugu Pamulang akan dimulai pada minggu ketiga di bulan Oktober 2021. Adapun, untuk penyelesaiannya ditargetkan di akhir Desember 2021,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan dalam keterangannya, Selasa (28/9).
Tugu yang sempat jadi polemik masyarakat karena bentuknya yang tidak sesuai harapan itu, nantinya akan direvitalisasi dengan dana ratusan juta rupiah. “(Revitalisasi Tugu Pamulang) akan menghabiskan anggaran Rp 200 juta,” tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
