Selasa 02 Nov 2021 18:52 WIB

Sandiaga Uno Dukung Pengembangan Ekraf di Kota Sukabumi

Walkot Achmad Fahmi sampaikan potensi ekonomi kreatif di Kota Sukabumi sangat besar.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno sangat tertarik dengan produk UMKM Sukabumi. Saat mengunjungi Desa Wisata Cisande Sukabumi, Sandiaga Uno memborong sejumlah produk UMKM yang dihasilkan di lokasi wisata tersebut.
Foto: OK OCE
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno sangat tertarik dengan produk UMKM Sukabumi. Saat mengunjungi Desa Wisata Cisande Sukabumi, Sandiaga Uno memborong sejumlah produk UMKM yang dihasilkan di lokasi wisata tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Hal ini disampaikan secara virtual dalam acara penyerahan bantuan #kitapeduli untuk pelaku pariwisata di Kota Sukabumi yang difasilitasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rumah Siap Kerja dan Oke Oce, Senin (1/11).

Pada momen ini juga Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyampaikan potensi ekonomi kreatif di Kota Sukabumi. "Potensi parekraf di Kota Sukabumi sangat besar dan akan dioptimalkan," ujar Menparekraf Sandiaga Uno dalam sambutannya.

Ia juga mengapresiasi inisiatif (Pemkot Sukabumi) mulai dari pelatihan, pendampingan dan perizinan. Selain itu di Kota Sukabumi banyak potensi ekraf seperti kuliner, kerajinan tangan dan entertainment yang bisa hybrid atau streaming.

"Saya mengajak pak wali untuk mengedepankan semangat melibatkan institusi pendidikan dan dunia usaha karena sekarang menitikberatkan pembangunan SDM," kata Sandiaga.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyampaikan potensi ekonomi kreatif di Kota Sukabumi sangat besar. "Ekonomi kreatif di Kota Sukabumi ada sebanyak 310 yang tervalidasi," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Saat ini kendala yang dihadapi yakni produksi, distribusi, belum HKI dan finansial. Langkah yang dilakukan untuk industri kreatif dengan melakukan pemetaan.

Jumlah pelaku terbanyak kuliner 29,67 persen, musik 16,1 persen, fotografi 12,9 persen, fashion 6,77 persen dan kriya 2,83 persen. Pelaku eknomi kreatif tersebar di tujuh kecamatan dan peta sebaran terbanyak di Kecamatan Cikole 53,04 persen dan selebihnya di daerah lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement