REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Pengecekan kartu vaksin dilakukan terhadap pengguna kendaraan di luar aglomerasi yang memasuki Kota Cirebon. Ada belasan kendaraan roda empat yang diputar balik karena para penumpangnya tak bisa menunjukkan kartu vaksin.
Kegiatan pengecekan itu dipimpin Kasat Lantas Polres Cirebon Kota (Ciko), AKP Triyono Raharja, Sabtu (6/11). Kegiatan itupun melibatkan personil gabungan dari TNI, Dishub dan Satpol PP.
Triyono mengatakan, kegiatan pengecekan sengaja dilakukan pada akhir pekan, mulai pukul 08.00 WIB - 12.00 WIB. Meski demikian, pihaknya dapat memperpanjang waktu pengecekan atau menggantinya pada jam lain sesuai dengan kebutuhan serta situasi arus lalu lintas.
Triyono menyebutkan, ada 423 Kendaraan roda empat yang dilakukan pemeriksaan. Dari jumlah kendaraan tersebut, ada 13 kendaraan yang diputar balik. ‘’Karena tidak dapat menunjukkan kartu vaksin ketika diperiksa,’’ ujar Triyono.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar, menyatakan, kegiatan pemeriksaan kendaraan itu dilakukan dalam rangka memutus penyebaran Covid-19. Selain itu, juga dimaksudkan untuk mengurangi mobilisasi masyarakat.
‘’Ini pun sebagai sarana edukasi bagi masyarakat bahwa Covid-19 masih ada dan kita semua harus senantiasa waspada serta menerapkan protokol kesehatan,’’ tegas Fahri.
Sementara itu, berdasarkan data dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Cirebon, hingga Ahad (7/11), jumlah total kasus terkonfirmasi Covid-19 mencapai 12.808 orang. Jumlah itu tidak mengalami penambahan dibandingkan sehari sebelumnya.
Sedangkan untuk vaksinasi, total sasarannya mencapai 262.198 orang. Dari jumlah itu, hingga Sabtu (6/11), capaian vaksinasi dosis I mencapai 248.214 orang (94,67 persen) dan dosis II sebanyak 167.063 orang (63,72 persen).
Khusus untuk lansia, sasarannya sebanyak 25.784 orang. Dari jumlah itu, capaian dosis I mencapai 15.832 orang (61,40 persen) dan dosis II sebanyak 11.270 orang (43,71 persen).
Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan, penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon saat ini memang melandai. Namun, potensi peningkatan kasus dapat tetap terjadi walaupun kecil.
‘’Kewaspadaan masyarakat terhadap penyebaran Covid-19 jangan sampai diturunkan,’’ tandas Agus.