Ahad 07 Nov 2021 22:08 WIB

Kemdikbud Nilai Program Kewirausahaan Buat Pelajar Kreatif

Kewirausahaan mampu melatih pelajar untuk berpikir kritis dan kreatif.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kemdikbud Nilai Program Kewirausahaan Buat Pelajar Kreatif (ilustrasi).
Foto: FIKRI YUSUF/ANTARA
Kemdikbud Nilai Program Kewirausahaan Buat Pelajar Kreatif (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Untuk mereduksi angka pengangguran muda di Indonesia, Prestasi Junior Indonesia (PJI) dengan dukungan dari Citi Foundation, PT AIG Insurance Indonesia (AIG Indonesia), dan PT Marsh Indonesia (Marsh Indonesia) konsisten mempromosikan konsep kewirausahaan. Serta, menggali potensi bisnis generasi muda melalui program Student Company (SC). 

Inisiatif tersebut, telah melibatkan 13.358 pelajar SMA/SMK sejak 12 tahun lalu. Serta, memfasilitasi pengembangan keterampilan berwirausaha para peserta melalui pengalaman langsung mencetuskan dan mengoperasikan usaha mikro di sekolah.

Pada implementasi tahun ini, 549 pelajar dari 9 kota/kabupaten di Indonesia ditantang membuat ide bisnis yang dapat memenuhi kebutuhan dan memecahkan masalah di komunitasnya. Serta, mengoptimalkan teknologi digital dalam strategi dan operasionalnya.

Sebagai penutup rangkaian program SC 2021, Indonesia Student Company of the Year Competition (ISCC) 2021 digelar secara daring akhir pekan ini untuk memilih tim terbaik yang akan memperoleh kehormatan mewakili Indonesia pada kejuaraan bisnis tingkat Asia Pasifik tahun depan. 

Selama empat tahun terakhir, pengusaha muda Indonesia telah berprestasi gemilang dengan masuk ke dalam jajaran tiga besar bisnis terbaik se-Asia Pasifik.

“Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meyambut baik upaya yang telah dilakukan oleh Prestasi Junior Indonesia sebagai bagian dari peran masyarakat untuk bersama menanamkan karakter kemandirian sebagai Pelajar Pancasila khususnya kepada peserta didik SMA/SMK," ujar Plt Kepala Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Asep Sukmayadi, MSi.

Asep menilai, kewirausahaan mampu melatih pelajar untuk berpikir kritis dan kreatif guna mengatasi problematika di tengah masyarakat. Hal ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan potensi talenta muda Indonesia di bidang kewirausahaan. Serta, telah menjadi salah satu sasaran pengembangan talenta dan prestasi peserta didik di dalam manajemen talenta nasional yang dilakukan oleh Pusat Prestasi Nasional.

"Upaya identifikasi dan pengembangan talenta ini dapat tersebar luas dan lekas, tentu saja pemerintah tak bisa berjalan sendiri. Karenanya, kami sangat mengapresiasi dan mendukung konsistensi PJI dan mitra-mitra perusahaan dalam melanjutkan Program Student Company dan kompetisi ISCC 2021 ini," paparnya.

Apalagi, kata dia, program tahun ini ISCC berfokus pada transformasi digital dalam berwirausaha. "Tidak hanya relevan menjawab tantangan perubahan zaman, kami juga yakin optimalisasi teknologi dalam memajukan bisnis akan turut berkontribusi mengurangi pengangguran muda di Tanah Air,” katanya. 

Sementara menurut Chairman of the National Board Prestasi Junior Indonesia, Siddharta Moersjid, temuan Bank Indonesia menyebut 87,5 persen UMKM terdampak pandemi COVID-19, dan sekitar 93,2 persen mengalami penurunan penjualan dan cash flow operasional karena tidak melakukan transformasi digital.  Belajar dari kenyataan tersebut, pelatihan dan pendampingan yang SC 2021 bawakan diperluas mencakup pemanfaatan teknologi dalam menjalankan usaha (kewirausahaan digital).

“Para pelajar, sebagai bagian dari golongan generasi Z, memiliki keunggulan karakter ‘true digital natives’ yang terpapar internet, jejaring sosial, dan penggunaan piranti seluler sejak dini," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya meyakini, kedekatan generasi Z dengan teknologi mampu memberikan sudut pandang yang unik, tetapi efisien dan jitu dalam memecahkan kendala di lingkungan mereka. 

"Dengan pendekatan ini, harapan kami, ide bisnis dari para pelajar peserta SC 2021 bisa terus tumbuh menjadi UMKM yang solid dan terus berkembang,” katanya. 

Selama periode program, kata dia, guru serta relawan dari mitra PJI ikut terlibat aktif dalam memberikan pendampingan untuk berbagi pengalaman dan inspirasi. Para pelajar partisipan pun berkesempatan mengeksplorasi secara langsung bagaimana dunia usaha yang sesungguhnya. Serta, memperoleh gambaran lebih baik tentang keterampilan masa depan yang dibutuhkan untuk sukses dan mulai mempertimbangkan kewirausahaan sebagai pilihan karir potensial.

Sementara menurut Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari, pemberdayaan generasi muda, terutama dalam ranah edukasi dan literasi keuangan serta pembekalan kewirausahaan, merupakan fokus kegiatan sosial kemasyarakatan Citi Indonesia yang tertuang dalam inisiatif global Citi Foundation.

"Yakni Pathways to Progress, di mana kami berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan kerja dan peluang ekonomi bagi generasi muda berpenghasilan rendah dan rentan," katanya. 

Program Student Company 2021 sukses memberikan manfaat kepada pelajar di 30 SMA/SMK di 9 kota/kabupaten di Indonesia, mencakup Jakarta, Bogor, Tangerang Selatan, Bandung, Bandung Barat, Semarang, Surabaya, Sidoarjo, dan Denpasar. Dari 30 perusahaan siswa yang terbentuk, PJI telah menyeleksi dan mengerucutkan 7 finalis untuk berkompetisi dalam ISCC 2021; yaitu Qreate SC (SMAN 34 Jakarta), Wignesa SC (SMAN 3 Semarang), Covarsi SC (SMAN 81 Jakarta), Neon SC (SMAN 2 Denpasar), Semaja SC (SMAS HelloMotion, Tangerang Selatan), Mico SC (SMAN 1 Cisarua, Bandung Barat), dan Alanza SC (SMAN 16 Surabaya). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement