Kamis 11 Nov 2021 08:55 WIB

Angka Pengangguran Terbuka di Kota Tangerang 103.537 Orang

Pemkot Tangerang mengadakan virtual job fair untuk menekan jumlah pengangguran.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah.
Foto: Dok Pemkot Tangerang
Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Tangerang pada 2021 mengalami peningkatan 0,44 persen menjadi 9,07 persen atau 103.537 orang dari sebelumnya di angka 8,63 persen atau 97.344 orang. Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah mengatakan, peningkatan angka pengangguran terbuka di wilayahnya dipengaruhi kondisi pandemi Covid-19.

"Memang pandemi Covid-19 ini tidak dipungkiri memengaruhi kenaikan angka tingkat pengangguran terbuka (TPT). Banyak industri yang terdampak, lalu menutup, hingga akhirnya memberhentikan karyawannya," kata Arief dalam keterangannya di Kota Tangerang, Provinsi Banten, dikutip Kamis (11/11).

Arief mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berbenah untuk menggencarkan program penyerapan tenaga kerja. Di antaranya, melalui kegiatan virtual job fair yang rutin diadakan stiap bulan. "Sejak tahun 2020, virtual job fair menyerap 1.090 atau 11,68 persen dari pencari kerja (pencaker) yang terdiri dari 825 pencaker dalam kota dan 265 pencaker luar kota," tuturnya.

Adapun pada 2021, hingga September lalu, Arief menyebut, virtual job fair telah menyerap sebanyak 4.036 atau 25,61 persen pencaker. Mereka terdiri dari 3.709 pencaker dalam kota dan 327 pencaker luar kota.

Arief memastikan, kegiatan virtual job fair bakal terus dijalankan secara rutin untuk dapat menyerap lebih banyak pencaker. Upaya gencar yang dilakukan saat ini adalah dengan memperluas pelaksanaannya hingga ke tingkat kelurahan. Sehingga sebanyak 104 kelurahan yang ada di Kota Tangerang bakal menggelar virtual job fair.

"Teknisnya, tiap kelurahan akan mendata perusahaan apa saja yang ada, yang menyediakan lapangan pekerjaan. Lalu dijembatani, dengan para pencari kerja di kelurahan tersebut ada berapa banyak, nanti akan ketemu di sana," terang Arief.

Lowongan kerja yang tersedia, kata Arief, diunggah ke aplikasi Tangeranglive. Dalam praktiknya akan dilakukan secara hybrid, yakni pendaftaran dilakukan secara online, lalu langsung sesi wawancara dengan perusahaan di masing-masing kantor kelurahan yang menggelar virtual job fair. "Total lebih 24 ribu lowongan kerja yang tersedia, jadi diprediksi lebih banyak menyerap tenaga kerja."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement