REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Ribuan siswa di sekolah yang berada di bawah Yayasan Tarbiyah Islamiyah (Yasti) Cisaat, Kabupaten Sukabumi diajak melawan berita hoax. Hal ini menjadi target dari kegiatan Literasi Digital terhadap pelajar SMK Yasti di GOR Yasti, Jalan Veteran Desa Cisaat, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (30/11).
Acara literasi digital yang mengusung tema "Melawan Hoax dan Menjaga Keamanan Data Pribadi" tersebut diikuti oleh lebih dari 2.000 siswa-siswi dari berbagai lembaga Yasti secara online melalui aplikasi zoom. Pelajar itu mulai dari siswa Madrasah Tsanawiyah Yasti Madrasah Aliyah Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Pondok Pesantren YASTI.
Dalam momen ini hadir dua orang narasumber yaitu Widuri, selaku PLT Direktur ICT Watch, Fikri Hasan, selaku Sekertaris Relawan TIK Kabupaten Sukabumi, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Mohammad Solihin. ''Kegiatan literasi digital terhadap pelajar sekolah ini merupakan hal yang sangat penting untuk dilaksanakan,'' ujar Ketua Dewan Pembina Yasti Asep Ikhwan Awaludin.
Hal ini adalah kegiatan yang keempat kalinya yang dilaksanakan di Perguruan Yasti. Di mana pada awal telah dilaksanakan upgrading untuk pemanfaatan media online, karena di masa pandemi ini sesuai dengan kebijakan pemerintah terkait pembelajaran secara online.
Maka lanjut Asep, sekolah di Yasti melaksanakan pembelajaran secara online bersama dengan 83 Kelas dari 6 sekolah yang dikelola. Tahap selanjutnya diadakan kegiatan literasi digital dengan Kominfo dan relawan TIK untuk kecakapan digitalnya.
''Kami bekali guru dan siswa untuk memiliki kemampuan dalam menggunakan berbagai alat, baik perangkat kerasnya, seperti handphone, laptop maupun aplikasi,'' ungkap Asep. Selanjutnya yayasan juga mengadakan kembali kegiatan literasi Digital lagi dengan Kominfo dan ini adalah yang keempat kalinya.
Kebetulan sambung Asep, Perguruan Yasti ditunjuk oleh ICT Watch dan Relawan TIK untuk menjadi mitra menyelenggarakan sosialisasi melawan hoax dan menjaga keamanan data pribadi. ''Eksistensi remaja khususnya pelajar sekolah di media sosial sangat riskan terhadap keamanan data pribadinya masing-masing,'' cetus dia.
Sehingga diperlukan edukasi dan literasi sigital untuk kecakapan dan keamanan pelajar sekolah. Dengan maraknya media sosial yang diakses oleh para siswa melalui telepon genggam hampir di setiap waktu, maka kita harus melindungi data pribadi para siswa.
''Sehingga tidak disalah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,'' imbuh Asep. Oleh karena itu, Perguruan Yasti mengucapkan terimakasih kepada ICT Watch, Relawan TIK dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi yang sudah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.