Jumat 03 Dec 2021 11:06 WIB

DPRD Siap Dukung Lies Permana Kembangkan Biskita Transpakuan

Bima Arya memberi tugas Lies membersihkan sistem di PDTJ Kota Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor, Lies Permana Lestari diwawancara usai dilantik pada Kamis (2/12).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Direktur Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor, Lies Permana Lestari diwawancara usai dilantik pada Kamis (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Lies Permana Lestari kini resmi menjabat sebagai direktur Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor periode 2021-2026. DPRD Kota Bogor pun siap mendukung kinerja jajaran direksi baru PDJT, yang mengelola transportasi massal Biskita Transpakuan.

Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor Eka Wardhana, mengatakan, saat ini dewan masih melakukan pembahasan terhadap raperda perubahan nama PDJT menjadi Perumda Transpakuan. Tujuannya agar pengelolaan transportasi umum di Kota Hujan tersebut bisa berjalan maksimal.

Baca Juga

“Yang pasti sesuai dengan fungsi kami di DPRD fungsi legislasi kita masih ada amanat kaitan dengan perubahan nomenklatur PDJT menjadi perumda, itu yang sedang kita bahas,” ujar Eka kepada Republika di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/12).

Sedangkan, untuk fungsi penganggaran, Eka mengaku, akan mendukung perbaikan transportasi massal di Kota Bogor melalui subsidi di anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2022. "Dari fungsi keuangan kami akan men-support bagaimana kita menggunakan APBD untuk terus membantu berkembangnya transportasi umum yang memang baru di Kota Bogor,” ucapnya.

Tak hanya itu, sebagai lembaga yang memiliki fungsi pengawasan, Eka menegaskan, bakal memasang kedua matanya untuk mengawal kinerja PDJT. Dengan harapan agar jajaran direksi yang baru bisa membawa perusahaan yang sempat mati suri tersebut kembali beroperasi dan memberikan manfaat kepada warga Kota Bogor.

“Insya Allah dipilihnya Bu Lies menjadi gerakan perubahan dan terus memantau bagaimana perjalanan menjadi Perumda Transportasi. Kami di DPRD juga akan ikut mengawasi dan mengawal, agar ikhtiar kita membuahkan kebaikan bagi warga Kota Bogor,” kata Eka.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, berharap bos PDJT ke depan harus mampu promosikan 'restorannya', yakni Biskita Transpakua. Adapun PDJT dengan membuka komunikasi dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk mengelola tranportasi publik.

Mulai DPRD, BUMD lain, perbankan, hingga Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan digandeng agar PDJT tidak hanya memperbaiki kesalahan masa lalu, tapi juga bergerak dan berlari cepat.

“Saya menaruh harapan besar untuk itu. Bu Lies punya tantangan berat tapi punya modal besar. Kalau itu jalan, target konversi (angkot) akan berjalan baik juga," kata Bima.

Selama lima tahun ke depan, Lies akan memimpin PDJT untuk mengelola transportasi massal Biskita Transpakuan. Lies dilantik di Terminal Biskita Transpakuan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Kamis. Dia menjadi salah satu pimpinan badan usaha milik daerah (BUMD) Kota Bogor di bidang transportasi, setelah bersaing dengan 21 pendaftar lainnya saat proses seleksi.

Bima mengatakan, ada tiga tugas utama Lies sebagai direktur PDJT. Di antaranya, 'cuci piring', pembenahan sumber daya manusia (SDM) dan memperbaiki sistem promosi serta kolaborasi dengan berbagai pihak.

Ibarat tugas manajer restoran, Bima menekankan, Lies harus memastikan ‘semua piring dicuci bersih'. “Tugas utama Bu Lies itu, mencuci piring. Bersihkan semua yang ada. Pastikan sistem bersih, keuangan bersih, clean and clear governance,” ujarnya.

Saat ini, PDTJ telah mengkonversi 63 angkot menjadi 11 armada Biskita Transpakuan yang sudah beroperasi di dua koridor, yakni koridor 5 rute Stasiun Bogor-Cirigi dan Koridor 6 Parung Banteng-Air Mancur, yang masih dalam subsidi menyeluruh atau gratis kepada masyarakat. 

Lies Permana Lestari pun mengaku, memiliki beberapa strategi yang sudah disusun untuk perbaikan PDJT ke depan. Dia menjelaskan, sebagai strategi jangka pendrk dia akan melakukan transformasi yang sangat mendasar. Salah satunya untuk menggaet investasi yang dibutuhkan perusahaan.

“Mungkin juga bentuk perusahaan supaya lebih agile, lebih fleksibel untuk menggaet investasi yang kita butuhkan. Kemudian juga model bisnisnya akan kita review kembali. Mungkin yang non farebox akan kita maksimalkan,” ujar Lies.

Menurut Lies, ada beberapa transformasi yang akan dilakukan berupa transformasi digital. Untuk mendukung strategi tesebut, Lies akan memastikan para SDM di PDJT akan mendukung agar perusahaan transportasi tersebut bergerak maju. “Termasuk penyertaan modal yang lain, investasi yang tadi masuknya ke investasi,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement