Senin 13 Dec 2021 16:33 WIB

Solo Siap Vaksin Anak 6-11 Tahun

Pemkot masih menunggu distribusi vaksin dari pemerintah pusat.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Ilham Tirta
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Dok Pemkot Surakarta
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah pusat bakal meluncurkan program vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak berusia 6-11 tahun pada Selasa (14/12). Menanggapi itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyatakan siap memberikan vaksinasi Covid-19 kepada kelompok anak tersebut.

"Tadi juga ada berita baik, anak 6-11 tahun sudah bisa divaksin segera. Segera, sudah dapat izin," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka kepada wartawan, Senin (13/12).

Baca Juga

Selain itu, Gibran mengaku tengah menyiapkan vaksinasi dosis tambahan atau booster untuk masyarakat umum. Hal itu menyusul adanya instruksi dari pemerintah pusat. "Sama tahun depan ada instruksi vaksinasi booster untuk umum," ujarnya.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan tata laksana vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak berusia 6-11 tahun. Namun, pemkot masih menunggu distribusi vaksin dari pemerintah pusat.

"Sudah siap. Sesegera mungkin. Ini tinggal menunggu barangnya saja. Karena aturannya sudah boleh," kata Ahyani.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo tersebut menambahkan, berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kota Solo, jumlah murid SD dan SMP di Solo mencapai 50 ribu siswa. Jumlah tersebut termasuk siswa luar kota yang bersekolah di Solo.

Rencananya, vaksinasi akan digelar di masing-masing sekolah untuk memudahkan pelaksanaan. "Kalau diperbolehkan langsung. Kan lebih gampang langsung datang di sekolah, malah simpel," kata dia.

Ahyani memperkirakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak berusia 6-11 tahun bisa diselesaikan dengan cepat. Hal itu mengingat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Solo pernah mencapai 4.000 dosis dalam satu hari.

"Ya cepat lah. Kalau sehari 2.000 sampai 4.000 dosis sebenarnya bisa kalau Solo. Tergantung barangnya sekarang. Kita dulu 4.000 dosis sehari bisa," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement