Senin 13 Dec 2021 18:29 WIB

Siswa di Garut Jalani Tes Antigen Secara Acak

Tes swab antigen secara acak di sekolah saat ini belum secara maksimal dilaksanakan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Muhammad Fakhruddin
Siswa di Garut Jalani Tes Antigen Secara Acak (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Siswa di Garut Jalani Tes Antigen Secara Acak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Dinas Kesehatan Kabupaten Garut mulai melakukan tes swab antigen secara acak kepada siswa dan guru di sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Langkah itu dilakukan sebagai antisipasi munculnya klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Garut, Asep Surachman, mengatakan, pihaknya masih dalam persiapan dalam melaksanakan tes swab antigen acak di sekolah secara lebih masif. Pasalnya, pelaksanaan tes swab antigen secara acak di sekolah saat ini belum secara maksimal dilaksanakan.

Baca Juga

"Beberapa sekolah sudah ada yang melaksanakan, tapi masih minoritas. Mudah-mudahan dengan di-push oleh surat edaran masing-masing instansi, pekan depan sudah bergerak untuk pelaksanaan swab antigen kepada sekolah yang melaksanakan PTM," kata dia saat dihubungi Republika, Senin (13/12).

Menurut Asep, pelaksanaan tes swab antigen secara acak di sekolah merupakan bentuk anrisipasi munculnya kasus Covid-19 di lingkungan sekolah. Mengingat di beberapa daerah, seperti di Depok dan Bandung, terdapat kasus covid-19 di sekolah. "Jadi kita harus antisipasi ini," ujar dia.

Ia menjelaskan, temuan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut sejatinya sudah sangat menurun dibandingkan terjadi lonjakan pada pertengahan tahun kemarin. Ia mencontohkan, dalam sepekan terakhir, hanya terdapat tujuh temuan kasus baru. Bahkan, pekan sebelumnya hanya ada tiga kasus baru. 

Apabila melihat data itu, Asep menilai, peluang virus menyebar ke lingkungan sekolah sangat kecil sekali. Namun, sebagai bentuk antisipasi, tes swab antigen secara acak tetap diperlukan untuk memastikan tak ada klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. 

Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menargetkan, dalam sebulan, 10 persen dari jumlah total siswa dan guru dapat diambil sampelnya melalui tes swab antigen. Menurut Asep, pelaksanaan tes swab antigen secara acak itu dilakukan akan sejak Desember. Namun, ia belum dapat memastikan hingga kapan pelaksaan tes secara acak itu akan dilakukan. 

"Kami akan melakukannya secara menyebar di seluruh Garut. Namun kami akan prioritaskan di wilayah yang terdapat kasusnya," kata dia.

Asep memastikan, hingga saat ini belum ditemukan klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah yang ada di Kabupaten Garut. Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut lebih banyak ditemukan dari klaster keluarga.

"Sekarang adanya klaster keluarga dari orang yang kerja di Jakarta, pulang ke Garut ternyata positif," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement