Jumat 17 Dec 2021 05:53 WIB

Risma Temui Bocah Pengidap TBC Tulang Belakang dan Paru di RSUD Ciawi

Mensos Risma mendoakan Agil cepat sembuh, dan bersemangat menjadi jenderal.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini.
Foto: dok. Humas Kemensos
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini merespons bantuan untuk bocah pengidap tuberkulosis (TBC) tulang belakang dan paru di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat bernama M Agil Agisna (8 tahun) dengan memproses migrasi pengalihan BPJS Kesehatan mandiri ke PBI-JKN. Keadaan yatim piatu Agil membuat perawatan kesehatannya sempat tersendat.

Sehingga layanan kesehatan melalui BPJS mandiri tidak bisa berlanjut karena menunggak pembayaran. "Agil cepat sembuh ya. Terus bersemangat agar jadi jenderal. Katanya mau jadi jenderal. Ya?" kata Risma dalam keterangan tertulisnya saat menemui Agil di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/12).

Baca Juga

Risma mendoakan Agil agar cepat mendapat kesembuhan, sembari menyemangati bocah tersebut untuk selalu minum obat agar cepat sehat. Dia membawa oleh-oleh dalam tujuh tas berisi makanan dan masker.

Selain itu, Risma memberikan bantuan berupa ponsel untuk Agil dapat bersekolah kembali secara daring. Kondisi pasienmendapat perhatian luas hingga platform penggalang dana dan berdonasi secara daring membuka donasi masyarakat untuk membantu Agil.

Berdasarkan hasil asesmen, tim respons kasus Balai Galih Pakuan Bogor melakukaan tindakan dan memberikan bantuan kebutuhan dasar berupa paket nutrisi yang berisi sabun cair, minyak telon, minyak kayu putih, tisu basah dan kering, serta roti. Selain itu, berkoordinasi dengan Pendamping Rehabilitasi Sosial Kecamatan Sukajaya dan Dinas Sosial Kabupaten Bogor untuk keperluan migrasi pengalihan dari BPJS mandiri menjadi Penerima Bantuan Iuran PBI-JKN dan membantu menyelesaikan tunggakan iuran BPJS sebesar Rp 2 juta.

Kasus Agil menunjukkan masih kuatnya semangat kesetiakawanan sosial di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat tanpa memandang status sosial bahu-membahu meringankan beban Agil baik dari sekitar tempat tinggal maupun dari lingkungan lebih luas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement