REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim mengatakan, pengetatan mobilitas warga saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 dilakukan melalui aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi tersebut dikerjasamakan dengan para pelaku usaha.
"Kami menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk memonitor mobilitas warga," ujar Dedie di Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (27/12). Dedie mengajak warga bersyukur atas kondisi penyebaran Covid-19 yang melandai pada momen libur Nataru dengan terus mentaati protokol kesehatan.
Sebanyak 18 tempat wisata yang ada di Kota Bogor, serta ribuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang didominasi usaha kuliner diharapkan memperoleh pergerakan ekonomi yang baik sebagai pemulihan di masa pandemi Covid-19.
Menurut Dedie, kondisi itu hanya dapat diraih jika hasil evaluasi penyebaran Covid-19 hingga libur akhir tahun selesai tidak ditemukan peningkatan. "Kita bersyukur sampai saat ini kondisi Covid-19 di Kota Bogor melandai dan diharapkan tidak ada lagi gelombang ke-3," kata Dedie.
Usaha lain, kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Satpol PP bersama TNI, Polri, Dishub Kota Bogor melakukan razia vaksin dengan menggelar gerebek vaksin di Pos Polisi Baranangsiang akses ke sistem satu arah (SSA) sekitar Kebun Raya Bogor.
SSA diberlakukan mulai dari Tugu Kujang, ke Jalan Otista, Jalan Ir H. Juanda, Jalan Sempur, Jalan Pajajaran hingga titik Tugu Kujang Kembali. "Kerja keras kita selama ini kompak memfasilitasi vaksin warga membuahkan hasil, jelang akhir tahun ini sudah 97 persen," ujar Dedie.
Polresta Bogor Kota sejak Sabtu (25/12), menggelar Gerebek Vaksin di Pos Polisi depan Terminal Baranangsiang yang menjadi sentral pemantauan mobilitas warga pada momen Nataru. uluhan petugas kepolisian yang berada di posko gerebek vaksin secara estafet memberhentikan satu-satu angkutan kota (angkot).
Langkah itu untuk memastikan penumpang maupun sopirnya telah melaksanakan vaksinasi, hingga menggiring yang belum vaksin ke posko. Masyarakat yang melaksanakan vaksinasi di posko tersebut juga diberi beras ukuran tiga kilogram.
Polresta Bogor Kota bersama Kodim 0606/Kota Bogor juga sempat melaksanakan Gerebek Vaksin di SDN Pengadilan 1 untuk menjaring warga yang belum divaksin saat akan berbelanja ke pasar tradisional Kebon Kembang.