Senin 27 Dec 2021 11:43 WIB

Wagub Jabar Minta Masyarakat Manfaatkan Trans Metro Pasundan

Program ini adalah program dari pusat yang dikhususkan bagi warga Jawa Barat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah anak bermain di sekitar bus Trans Metro Pasundan saat peresmian di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/12/2021).
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
Sejumlah anak bermain di sekitar bus Trans Metro Pasundan saat peresmian di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/12/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemprov Jabar, menerima bantuan bus dari Kementerian Perhubungan yang diberikan secara simbolis, oleh Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi pada Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, di Monumen Perjuangan Jabar, Senin (27/12).

Bus Trans Metro Pasundan ini, akan melayani masyarakat di Bandung Raya. Yakni, dengan Koridor Satu Leuwipanjang-Soreang, Koridor Dua Kota Baru Parahyangan-Alun-Alun Bandung, Koridor Tiga Baleendah-BEC, Koridor Empat Leuwipanjang Dago, dan 

Baca Juga

Koridor Lima Dipati Ukur-Jatinangor."Salah satu permasalahan di Bandung Raya yakni tentang kemacetan minimal ada solusi dengan lahirnya Trans Metro Pasundan," katanya.

Uu menjelaskan, program ini adalah program dari pusat yang dikhususkan bagi warga Jawa Barat. Harapannya, bus ini bisa mengurangi kemacetan, polusi udara dan mengurangi beban hidup masyarakat karena biaya murah dan mudah.

"Selanjutnya harapan kami masyarakat harus memanfaatkan bus ini. Jangan mentang-mentang punya motor, mobil, bensin ada, sedikit-sedikit naik mobil pribadi. Mohon ada kesadaran perubahan paradigma, gunakan transportasi massal, untuk kemaslahatan bersama," papar Uu.

Uu mengatakan, memang polusi ini akibatnya tidak bisa dirasakan langsung hari ini. Tetapi jangka waktu yang panjang polusi dari kendaraan akan terasa. Bahkan,  hari ini Jawa Barat sudah merasakan polusi ini. "Begitu juga tentang kemacetan dan lainnya. Bukan hanya diri sendiri yan punya mobil tp yg lain pun akan ada dampaknya," katanya.

Uu berharap, masyarakat di Bandung Raya bisa memanfaatkan program ini. Karena yakin, ini demi kemaslahatan dan kemanfaataan. "Saya juga berharap pada program-program lain bukan hanya di Bandung Raya tapi juga di beberapa kab/kota yang sudah dianggap layak untuk melaksanakan program seperti ini. Misalnya, Cirebon, Karawang, Bogor, Depok atau yang lain. Karena daerah itu sudah seperti  kemacetan dan lainnya," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement