Senin 03 Jan 2022 15:27 WIB

Longsor Cicantayan Sukabumi Berdampak ke Rumah dan Sawah

Hujan deras yang cukup lama mengakibatkan tanah longsor.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ilham Tirta
Rumah warga terdampak longsor (ilustrasi).
Foto: Dok. Kecamatan Cisewu.
Rumah warga terdampak longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pada awal Januari 2021 tercatat satu kejadian longsor menerjang Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. Akibatnya, satu rumah warga dan areal pertanian warga terdampak.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi menyebutkan, longsor terjadi pada Ahad (2/1) sekitar pukul 22.00 WIB. Lokasi longsor tepatnya terjadi di Kampung Lembursawah RT 04 RW 01 Desa Lembursawah, Kecamatan Cicantayan, Sukabumi.

Baca Juga

''Kejadian terjadi akibat hujan deras yang cukup lama hingga mengakibatkan tanah longsor,'' ujar Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cicantayan, Yoga kepada wartawan, Senin (3/1). Areal yang terdanpak longsor yakni lebar 300 meter dan tinggi 100 meter.

Longsor, kata Yoga, berdampak pada aliran air sawah dan kolam warga dan satu unit rumah warga yang dihuni empat jiwa. Sementara, kolam ikan warga yang terdampak sebanyak tiga petak.

Setelah kejadian itu, warga bergotong royong membuka saluran air yang tertutup material longsor. P2BK Cicantayan juga melakukan koordinasi dengan pihak perangkat desa dan kecamatan serta melakukan assesment atau kaji cepat di lokasi.

Sebelumnya di penghujung tahun 2021 tepatnya pada 30 Desember 2021, terjadi banjir di Kampung Batu Payung Desa Cimanggu, Kecamatan Cimanggu. ''Pada keadaan hujan deras mengakibatkan luapan Sungai Cibeureum yang kemudian memutus seling jembatan gantung serta merobohkan tiang beton penyangga tengah jembatan,'' kata P2BK Cimanggu, Taufik Soleh.

Jembatan itu merupakan akses jalan desa yang menghubungkan Desa Cimanggu dan Desa Karangmekar. Sehingga merupakan akses utama jalur yang dilewati anak sekolah SMP yang berada di Desa Karang Mekar dan jembatan dibangun atas dasar swadaya masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement