Selasa 04 Jan 2022 16:05 WIB

Ridwan Kamil Siapkan Dana Tak Terduga 2022 untuk Antisipasi Kedaruratan

Beberapa proyek strategis di 2022 telah memasuki masa akhir untuk segera diresmikan

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Menyambut tahun 2022, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, telah menyiapkan dana tak terduga untuk mengantisipasi kedaruratan. Salah satunya, untuk penanganan pandemi Covid-19 yang memang belum usai.  Tampak Ridwan Kamil memberikan sambutan saat peresmian Alun-alun Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menyambut tahun 2022, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, telah menyiapkan dana tak terduga untuk mengantisipasi kedaruratan. Salah satunya, untuk penanganan pandemi Covid-19 yang memang belum usai. Tampak Ridwan Kamil memberikan sambutan saat peresmian Alun-alun Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Menyambut tahun 2022, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, telah menyiapkan dana tak terduga untuk mengantisipasi kedaruratan. Salah satunya, untuk penanganan pandemi Covid-19 yang memang belum usai. 

"Kalau tiba-tiba darurat lagi, harus di-refocusing kita sudah bikin skenario. Jadi sekarang anggap normal tapi Bappeda sudah menghitung kalau tiba-tiba harus refocusing kelompok proyek mana yang harus berhenti. Ini diatur mana yang 50-50, berapa persen mana yang tetap ada. Jadi kami lebih siap," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin petang (1/3). 

Baca Juga

Emil menjelaskan beberapa proyek strategis di 2022 telah memasuki masa akhir untuk segera diresmikan dalam waktu dekat. Yakni, mulai dari alun-alun Sukabumi, alun-alun Kuningan, Menara Kujang Sapasang di Sumedang hingga revitalisasi Sungai Kalimalang."Dan yang terkini terkait curhatan warga tentang jalan rusak di Pamanukan, Subang,  akan segera ditindaklanjuti," katanya.

Selama tahun 2021, kata dia, Pemprov Jabar telah melaksanakan kegiatan dengan terukur dan sesuai. Sehingga, penyerapan anggaran Pemprov Jabar mencapai 95,51 persen.  Menurutnya, penyerapan tersebut terjadi berdasarkan  kesesuaian kinerja yang sejalan dengan perencanaan di awal 2021. 

"Sebenarnya semua di atas 90 persen itu bagus apalagi ini 95,51 persen, artinya kami bekerja sesuai dengan perencanaan, diserap dengan baik. Semua kerja keras mudah-mudahan jadi pola di tahun depan," katanya.

Emil mengatakan, penyerapan anggaran Jabar sangat baik sekali yaitu 95,51 persen. Padahal, di tahun sebelumnya penyerapan 2020 hanya 88 persen."Jadi provinsi ini melaksanakan kegiatan 2021 dengan maksimal," kata Emil.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement