Selasa 04 Jan 2022 19:56 WIB

JKN-KIS Terbukti Cover Biaya Perawatan NICU

Layanan itu terbukti pada kisah Eriek Taopik

Eriek Taopik (38 tahun) beserta istri dan buah hati.
Foto: Istimewa
Eriek Taopik (38 tahun) beserta istri dan buah hati.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sanat terasa manfaatnya oleh Eriek Taopik (38 tahun). Dengan menjadi peserta JKN-KIS, Eriek terbebas dari biaya perawatan anak pertamanya di Neonatal Intensive Care Unit (NICU).   

Kisahnya berawal ketika Eriek menanti kehadiran anak pertama pada September 2021. Saat persalinan, istri Eriek harus menjalani tindakan operasi Caesar, karena ada aritmia jantung dan pengentalan darah.

Setelah melalui proses persalinan caesar, di luar dugaan ternyata sang buah hati juga harus dirawat di NICU. Kala itu, putra Eriek terlahir dengan berat badan yang dinilai kurang, yakni hanya 2,3 Kilogram.

Saat anaknya dirawat, Eriek sempat khawatir terkait biaya yang akan ditanggungnya. Sebab, perawatan NICU banyak diketahui akan memakana biaya yang cukup tinggi. Galau Eriek sempat ditenangkan oleh perawat di rumah sakit, yang menyarankan agar tetap fokus dengan pengobatan sang buah hati.

“Saat lahir, anak saya mendapat diagnosa yang cukup berat dari mulai jantung, pneumonia, dan hirschsprung (hisprung),’’ ujar Eriek. Belum lagi, ada beberapa alat yang harus dipasang pada putranya, seperti ventilator, oksigen, dan penambah nutrisi di luar infus yang tidak bisa dilakukan oleh perawat umum, karena harus oleh dokter spesialis.

 

Hal itu cukup membuat Eriek dan istri khawatir. Eriek hanya bisa optimistis dengan berdoa agar kondisi anaknya membaik. Doa Erik bersama keluarga terjawab setelah menjalani rawat inap selama dua pekan di NICU.

 

Perlahan untuk hisprung sang anak membaik karena jaringannya sudah terbentuk. Pneumonia sudah sembuh dan jantungnya juga sehat. Setelah kondisi anak dicek menyeluruh, akhirnya sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah.

“Walau sempat deg-degan di awal, alhamdulillah pengobatan anak saya berjalan lancar dengan biaya nol rupiah,’’ paparnya. Kalau menggunakan biaya umum sendiri, sebut Eriek, infonya akan menghabiskan biaya sekitar Rp 46 juta.

Eriek mengaku sangat merasakan manfaat Program JKN-KIS. Tidak ada biaya apapun untuk tindakan, paling hanya membeli nutrisi untuk penunjang tumbuh kembang bayi. Pelayanan dan penjaminan JKN-KIS yang didapatkannya sangat maksimal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement