REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Tim Search and Rescue (SAR) gabungan menurunkan personel pada Senin (10/1) pagi untuk melakukan pencarian terhadap korban yang terseret arus di Sungai Ciapus, Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Korban berinisial R (23 tahun) hanyut di Sungai Ciapus ketika tengah memancing bersama dua rekannya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator dalam operasi SAR, Hendra Sudirman, mengatakan pencarian hari ini dilakukan dengan melibatkan puluhan personel SAR gabungan. Serta dibantu keluarga korban, dan masyarakat setempat.
“Peralatan hingga personel kita terjunkan untuk melakukan operasi SAR terhadap korban,” ujar Hendra melalui keterangannya, Senin (10/1).
Hendra menjelaskan, pencarian terhadap R dilakukan dengan membagi tim menjadi dua. Dimana tim pertama melakukan pencarian menggunakan perahu karet atau rubber boat dengan jarak 10 kilometer dari lokasi kejadian.
“Sedangkan tim kedua melakukan pencarian visual jalur darat dengan jarak sekitar 8 kilometer dari lokasi kejadian,” ucap Hendra.
Kasie Kedaruratan pada Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, menjelaskan korban pada Ahad (9/1) sedang memancing ikan di tengah Sungai Ciapus. Tiba-tiba sekitar pukul 15.45 WIB, air dengan cepat mengalir sangat deras hingga menyeret korban.
Kemudian, sambung Adam, kedua rekannya yang juga sedang memancing di pinggir sungai melihat dan berusaha untuk menolong. Namun naas korban tidak tertolong dan tenggelam, saat ini masih dalam pencarian petugas.
“Korban sedang memancing bersama dua temanya NV dan RL, secara mendadak debit air meningkat. Korban yang berada di tengah sungai sempat berpegangan pada batu besar, setelah itu korban terbawa arus,” jelas Adam.
Ia menuturkan, saat ini tim SAR gabungan tengah melakukan evakuasi penyisiran darat maupun secara visual. Berdasarkan data yang dimilikinya, koran merupakan warga Kampung Bojong, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.