Kamis 13 Jan 2022 18:00 WIB

Satu Kasus Covid-19 Varian Omicron Ditemukan di Tasikmalaya

Satu kasus Omicron di Tasikmalaya berasal dari Kecamatan Singaparna.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Seorang anak didampingi orang tuanya mengikuti vaksinasi Covid-19 di Graha Asia Plaza, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022). Satu kasus varian Omicron ditemukan di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Seorang anak didampingi orang tuanya mengikuti vaksinasi Covid-19 di Graha Asia Plaza, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (12/1/2022). Satu kasus varian Omicron ditemukan di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seorang warga Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan terpapar Covid-19 varian Omicron. Saat ini, warga itu menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen, mengatakan, dari 60 kasus Omicron di wilayah Jawa Barat (Jabar), salah satunya berasal dari Kabupaten Tasikmalaya. Berdasarkan laporan yang diterimanya, satu orang itu merupakan warga Kecamatan Singaparna.

Baca Juga

"Di kita ada di wilayah Singaparna, yang sudah jelas satu orang kemarin. Bertambah atau tidak, kami sedang lakukan penelusuran," kata dia, Kamis (13/1/2022).

Menurut dia, seorang warga itu tak mengalami gejala lantaran sudah divaksin. Lantaran tak ada gejala, yang bersangkutan menjalani isoman di rumahnya. 

"Hanya kami protect agar tidak menyebar. Khususnya kepada yang belum divaksin," kata dia.

Zen mengaku belum mengetahui penyebab awal warga itu terpapar Covid-19 varian baru. Ia masih mencari tahu informasi detilnya.

"Saya belum dapat laporan detail. Yang jelas, dari 60 kasus di Jabar, satu dari Singaparna," kata dia.

Kendati demikian, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Iman Firmansyah, mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan warga itu terkonfirmasi Covid-19 varian baru atau bukan. Sebab, menurut dia, pemeriksaan harus dilakukan di Labkesda Provinsi Jawa Barat (Jabar).

"Dia itu hanya positif antigen. Itu harus dipastikan dulu, dan pemeriksaannya agak lama baru keluar hasilnya," kata dia.

Menurut Iman, pasien itu memang pernah ke luar kota. Namun, yang warga itu tak pernah bepergian ke luar negeri. 

"Kami masih melakukan penelusuran," ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement