Rabu 19 Jan 2022 16:16 WIB

Polda Metro Kaji Lokasi 'Street Race' di Detabek

Rencananya ajang street race ini akan digelar pada Februari 2022. 

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo.
Foto: Dok Polda Metro
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengkaji lokasi balapan jalanan (street race) di wilayah Depok, Bekasi, dan Tangerang (Detabek). Rencananya ajang street race ini akan digelar pada Februari 2022. 

"Bulan depan rencananya akan kami laksanakan event sama di lokasi yang berbeda dan kita akan laksanakan survei, besok kemungkinan, kita akan tinjau ke lintasan di BSD termasuk juga Bekasi Kota dan Depok," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Rabu (19/1/2022).

Sambodo mengatakan, pihaknya sudah mendapat rekomendasi lokasi yang akan digunakan untuk gelaran tersebut dari setiap satuan lalu lintas di wilayah terkait. Meski demikian, lokasi tersebut belum bisa disampaikan karena masih harus disurvei dan dikaji terlebih dulu.

 

photo
Warga menyaksikan ajang Street Race Polda Metro Jaya di Ancol, Jakarta, Ahad (16/1/2022). Ajang lomba balap sepeda motor jalanan legal tersebut diprakarsai oleh Polda Metro Jaya guna memfasilitasi minat bakat warga dalam ajang balap motor sekaligus mengantisipasi terjadinya balapan liar. Republika/Thoudy Badai - (Republika/Thoudy Badai)

 

Dia mengatakan, gelaran street race pada bulan depan merupakan respons dari pihak kepolisian terhadap peminat ajang street race yang tinggi usai berlangsung di Ancol, Jakarta Utara pada akhir pekan lalu.

"Kemarin pernah disampaikan di Ancol, selesai kita laksanakan Street Race pertama kalinya dan alhamdulillah dapat sambutan baik dari masyarakat," ujar Sambodo.

Pada gelaran street race di Ancol, Ditlantas Polda Metro Jaya membuka pendaftaran untuk 350 perserta. Sedangkan pada ajang selanjutnya, kemungkinan pihak kepolisian akan membuka ruang lebih banyak bagi peserta.

"Kalau dimungkinkan jumlah peserta akan lebih banyak dan dua hari," tutur Sambodo.

Dia pun berharap, kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi para pemuda untuk menyalurkan energi balapan motor jalanan. Sehingga, tidak terlibat dalam aksi balap liar yang penuh dengan risiko dan membahayakan orang lain.

"Kalau event ini bisa dilaksanakan reguler teman-teman yang hobi balapan bisa menyalurkan bakat dan hobinya di kegiatan itu dan juga tidak melakukan balap liar dengan penutupan jalur sehingga lebih tertib dan keselamatan lebih terjamin," ucap Sambodo.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement