REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais, tidak menginginkan Presiden Joko Widodo menjabat hingga tiga periode. Menurutnya, Indonesia harus dipimpin presiden baru yang mampu menghadirkan perubahan untuk rakyat.
“(Presiden Indonesia) tidak boleh lagi-lagi lu lagi lagi lu. Tidak boleh ada yang meneruskan apa yang telah dilakukan Pak Jokowi,” kata Amien di Padang, Rabu (19/1).
Amien menilai, banyak kebijakan Presiden Jokowi yang tidak berpihak kepada kepentingan rakyat. Menurut mantan Ketua MPR RI itu, Jokowi cenderung lebih membela kepentingan pemilik modal yang telah nyata merugikan rakyat. Seperti melepas banyak aset bangsa kepada asing, dan memberi kelonggaran kepada TKA China masuk ke Indonesia.
Amien melihat selama pemerintahan Jokowi, imigrasi Indonesia dibuat lemah. Sehingga tidak mampu membendung masuknya buruh-buruh dari negeri Tirai Bambu.
Selain itu, Amien melihat, selama pemerintahan Jokowi, terjadi kriminalisasi terhadap orang-orang yang kritis. Salah satu yang paling mencolok kata dia adalah pemenjaraan bekas Ketua Umum FPI Muhammad Rizieq Shihab.
Padahal, lanjut Amien, kesalahan Habib Rizieq hanya sebuah hal kecil yang kemudian dibesar-besarkan. Yakni tuduhan menciptakan kerumunan saat ia baru pulang dari Arab Saudi.
Sementara Presiden Joko Widodo saat pandemi dilihat Amien juga tidak jarang menciptakan kerumunan saat bagi-bagi sembako dan melakukan kunjungan kerja. “Ini kan tidak adil,” ujar Amein.