REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BPTAGS) memperketat kunjungan wisatawan asing ke objek wisata Goa Sunyaragi Cirebon. Hal itu untuk mengantisipasi masuknya Covid-19 varian Omicron yang kini sudah menyebar di banyak negara.
Kepala Bagian Humas BPTAGS, Eko Ardi Nugraha, menyebutkan, dalam satu bulan terakhir, ada lima wisatawan asing yang tercatat berkunjung ke Goa Sunyaragi. Para wisatawan asing itu merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak dari Portugal. Selain itu, adapula satu orang dari Australia, yang diantar oleh pendamping dari WNI.
"Langsung kami tanya mengenai kelengkapan protokol kesehatan seperti vaksin dan tes PCR mereka," kata Eko, Senin (24/1).
Eko menyatakan, pihaknya telah melaporkan kunjungan wisatawan asing tersebut ke dinas terkait. Pelaporan itu dilakukan secara berkala, termasuk mengenai tingkat kunjungan wisatawan lokal.
Eko menambahkan, pihak BPTAGS pun selalu mengingatkan kepada wisatawan yang berkunjung untuk taat pada protokol kesehatan. Hal tersebut sebagai langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran Covid-19 di obyek wisata.
Sementara itu, untuk jumlah pengunjung di Goa Sunyaragi Cirebon saat akhir pekan kemarin mencapai 727 orang. Dengan rincian pada Jumat (21/1) 90 orang, Sabtu (22/1) 285 orang dan Ahad (23/1) 352 orang.
"Pengunjung masih didominasi wisatawan lokal yang berasal dari sekitar wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan," ujar Eko.