Senin 31 Jan 2022 08:00 WIB

Demo GMBI Ricuh, Plt Wali Kota Bandung Sebut tidak Boleh Anarkis

Siapapun yang hendak menyampaikan aspirasi dapat dilakukan dengan cara yang baik. 

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Foto: Dok Pemkot Bandung
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana memberi tanggapan terhadap aksi demonstrasi LSM GMBI di depan Mapolda Jabar beberapa waktu lalu yang berujung ricuh dan anarkis. Ia menyayangkan peristiwa tersebut.

"Menyayangkan aja lah jadi kan kita mah harus menjaga kondusifitas apalgi itu kan penyampaian aspirasi tentunya lewat saluran yang ada kan tidak perlu anarkis juga yah. Itu institusi negara yang harus kita hormati ia menyesalkan saja lah," ujarnya akhir pekan kemarin.

Dia mengimbau, siapapun yang hendak menyampaikan aspirasi dapat dilakukan dengan cara yang baik. Terlebih masyarakat Sunda sangat mengedepankan sikap sopan santun.

"Kalau ada aspirasi disampaikan dengan cara baik-baik, cara orang Sunda lah sopan santunnya dipakai," katanya.

 

photo
Pelaku penunggang patung Maung Lodaya saat alsi demo massa GMBI yang berakhir ricuh - (dok. Istimewa)

 

Sebelumnya, Ketua Umum LSM DPP GMBI berinisial F diamankan jajaran Polda Jawa Barat seusai peristiwa ricuh pada aksi yang dilakukan di depan Mapolda Jawa Barat, Kamis (27/1/2022) kemarin. Petugas kepolisian saat ini masih memeriksa yang bersangkutan.

"Tadi sudah menangkap Ketua Umum GMBI, atas nama saudara F di kediamannya. Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Polisi Ibrahim Tompo, Jumat (28/1/2022).

Pasca-aksi ricuh kemarin, dia mengatakan, jumlah pendemo yang diamankan bertambah dari 725 orang menjadi 731 orang. Pihaknya berhasil mengamankan pendemo yang sebelumnya melarikan diri. 

Selain itu, jumlah pendemo yang positif mengkonsumsi narkoba bertambah dari 16 orang menjadi 19 orang. Sebagian para pendemo yang diamankan polres dikembalikan ke polres untuk dilakukan pemeriksaan. 

"Ada di mapolda ini sedang dilakukan pendalaman pemeriksaan supaya siapa-siapa yang memenuhi pidana nanti informasi akan di-update setelah dilakukan pemeriksaan, siapa-siapa yang akan menjadi tersangka," katanya.

Pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pendemo yang diduga menjadi dalang kericuhan. Selain itu terdapat beberapa pendemo yang masih dikejar pasca-melarikan diri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement