REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Sebuah gudang penyimpanan makanan di Jalan Raya Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, ludes terbakar. Setelah menghanguskan satu bangunan dan satu kontainer pada Senin (31/1) malam, api kembali menyala dan membakar satu kontainer pada Selasa (1/2) pagi.
Kepala Pemadam Kebakaran Cibinong, Wahyu Malik, mengatakan, dalam gudang tersebut berisi makanan ringan dan biskiit-biskuit. Diperkirakan api bersumber dari konsleting listrik pada malam hari setelah seluruh karyawan pulang.
Selain itu, kata Wahyu, dalam gudang tersebut terdapat penumpukan barang yang terlalu banyak di area yang tidak terlalu luas. Tercatat ada satu bangunan dan dua kontainer berisi makanan yang ludes terbakar.
“Jadi kalau menurut saya, penyimpanannya over kapasitas. Apalagi cuaca kemarin cukup panas. Jadi ada dua kontainer tempat penyimpanan yang sama. Karena terkunci dari panas yang terllau panas, kontainernya besi penghantar panas yang cukup baik, jadi ikut terbakar,” kata Wahyu, Selasa (1/2).

Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan, sang pemilik gudang tidak memberikan akses bagi para pemadam kebakaran untuk memeriksa satu kontainer yang belum terbakar pada malam hari. Sehingga, tidak diperkirakan jika kontainer tersebut ikut terbakar pada pagi hari.
Apalagi, lanjutnya, makanan ringan yang mudah terbakar dalam jumlah banyak membuat pemadaman api sulit padam. Ditambah dengan sumber air yang sempat berhenti.
“Jadi ludes, semuanya. Karena isinya (ruangan dan kontainer) tidak ada sekat hanya tumpukan snack. Semuanya terbakar,” jelasnya.
Diperkirakan, kerugian yang diderita pemilik gudang mencapai Rp 800 juta dengan terbakarnya satu bangunan dan dua kontainer berisi makanan. Meski demikian, kata Wahyu, beruntungnya tidak ada korban jiwa maupun luka lantaran para karyawan sudah kembali ke rumah.
Dia menambahkan, berita kebakaran itu diterimanya dari warga sekitar pada Senin (31/1) malam bada Isya. Api baru selesai dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB.
“Ada 13 kendaraan truk pemadam dengan personel 70 gabungan kota dan kabupaten. Jadi kita perlu bantuan untuk cepat padam dari Damkar Kota Bogor,” pungkasnya.