Rabu 02 Feb 2022 19:00 WIB

Waspada, RSUD Indramayu Kembali Rawat Pasien Covid-19

Dari ketiga pasien Covid-19, dua di antaranya merupakan ibu hamil. 

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/2).
Foto: Dok Diskominfo Indramayu
Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- RSUD Kabupaten Indramayu kembali merawat pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Tes WGS pun akan dilakukan untuk memeriksa varian Omicron atau bukan.

"Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ada tiga orang," ujar Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/2/2022).

Deden mengatakan, merujuk pada surat kewaspadaan dini dari Kemenkes RI, bagi pasien positif Covid-19 dengan nilai cycle threshold (CT) value kurang dari 25, maka dicurigai omicron. Selanjutnya, pasien tersebut harus diperiksa WGS untuk memastikan varian omicron atau bukan.

Bahkan, lanjut Deden, sebagai bentuk kewaspadaan untuk mencegah lonjakan kasus omicron, Pemprov Jabar mengambil kebijakan  pemeriksaan WGS dilakukan terhadap pasien dengan nilai CT dibawah 30. Karenanya, pasien dengan range nilai CT antara 25-30 pun harus dicurigai omicron dan mesti diperiksa WGS. "Mereka CT-nya kurang dari 25," kata Deden.

Deden mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu untuk pengiriman sampel pasien. Rencananya, sampel akan diambil oleh Dinkes setempat untuk dibawa ke Dinas Kesehatan Provinsi Jabar.

"Jadi apakah variannya omicron atau bukan, kita menunggu untuk diperiksa WGS ke Labkesda Provinsi Jabar," kata Deden.

Deden menambahkan, dilihat dari riwayatnya, ketiga pasien tersebut bukan pelaku perjalanan ke luar negeri. Meski demikian, karena CT-nya di bawah 25 dan sebagai antisipasi lonjakan omicron, maka mereka akan diperiksa WGS.

Deden menjelaskan, dari ketiga pasien itu, dua di antaranya merupakan ibu hamil dan kini telah bersalin. Dia mengatakan, bayi mereka sudah di-swab dan hasilnya negatif. "Kedua pasien itu dirawat di ruang isolasi," ujar Deden.

Sedangkan satu pasien lainnya yang merupakan anak berumur 11 tahun, menjalani perawatan di ruang ICU Covid-19. Meski demikian, saat ini kondisinya berangsur membaik.

Deden mengatakan, pihaknya sudah melaporkan keberadaan pasien positif Covid-19 itu ke Dinkes Kabupaten Indramayu. Langkah tracing dan testing pun dilakukan dinas terkait.

Deden menyebutkan, sepanjang Januari 2022, tidak ada satupun kasus Covid-19 di RSUD Indramayu. Menurutnya, baru kali ini pihaknya merawat kembali pasien Covid-19. "Masyarakat harus waspada," tandas Deden. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement