Ahad 06 Feb 2022 17:15 WIB

Ridwan Kamil Sarankan Liga 1 Ditunda, Ini Alasannya....

Saat ini kasus Covid-19 sedang mengalami peningkatan dan banyak pemain terpapar. 

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Para pemain Persib menjalani latihan.
Foto: Persib
Para pemain Persib menjalani latihan.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Puluhan orang yang terdiri dari pemain dan staf Persib Bandung dilaporkan positif Covid-19. Akibatnya, laga Persib kontra PSM Makassar beberapa hari lalu sempat ditunda.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyarankan, merekomendasikan Liga 1 untuk dihentikan sementara. Sebab, saat ini kasus Covid-19 sedang mengalami peningkatan. 

"Saran saya, di manapun urusan kehidupan kalau sudah emergency Covid-19 harus diambil tindakan yang terukur. Kalau semua tidak bisa main karena pandemi, ya saya rekomendasi untuk dihentikan sementara," kata dia di Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (6/2/2022).

Dia meninta, semua pihak menyesuikan dengan kondisi yang ada saat ini. Apalagi, pandemi Covid-19 masih terus membayangi dengan adanya peningkatan kasus terkonfirmasi positif. "Kalau dari kami, merekomendasikan sama prinsipnya," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak puluhan pemain dan staf ofisial Persib terpapar Covid-19. Bahkan satu orang di antaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit. 

Dokter tim Persib Rafi Ghani mengakui, pelatih yang terjangkit Covid-19 bergejala, baik ringan maupun berat. "Para pelatih terpapar, hasil pemeriksaan dinyatakan positif, sehingga tidak bisa menghadiri konferensi pers," kata Rafi, Sabtu (5/2/2022).

Meski demikian, menurut Rafi, keadaan pemain yang terpapar Covid-19 adalah orang tanpa gejala. Dia optimistis, para pemain dan staf bisa berangsur-angsur pulih dan negatif Covid-19.

Dia menyebut, total ada 27 orang yang terpapar Covid-19. Namun, sebanyak lima orang sudah dinyatakan negatif. "Mohon doanya dari semua, semoga masa sulit ini segera berakhir," katanya

Dalam lanjutan Liga 1, Persib dijadwalkan bertanding melawan Bhayangkara FC pada Ahad pukul 20.45 WIB. Namun, belum ada kepastian laga itu akan tetap dilaksanakan atau ditunda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement