Ahad 06 Feb 2022 18:30 WIB

Ketinggian Asap Letusan Gunung Anak Krakatau 1.500 Meter

Saat ini status Anak Krakatau berada pada waspada level II.

Asap Gunung Anak Krakatau terlihat menjulang setinggi 1.500 meter pada Ahad (6/2/2022).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Asap Gunung Anak Krakatau terlihat menjulang setinggi 1.500 meter pada Ahad (6/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, ANYER -- Ketinggian asap letusan Gunung Anak Krakatau ( GAK) di Perairan Selat Sunda, hingga Ahad (6/2/2022) pukul 06.00 WIB, mencapai 1.500 meter. Namun, ketinggian itu terjadi penurunan dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 2.000 meter.

Kepala pos pemantau GAK di Pasauran Anyer Banten Deni Mardiono mengatakan, saat ini status Anak Krakatau kini waspada level II, sehingga nelayan maupun pelaku pelayaran tidak boleh mendekati kawah gunung karena bisa membahayakan. 

Mereka hanya diperbolehkandua kilometer dari kawah gunung sehubungan terjadi erupsi hingga letusan tujuh kali dengan ketinggian asap 1.500 meter.

Saat ini, kata dia, ketinggian GAK di Selat Sunda 158 meter dari sebelumnya 338 meter. Letusan erupsi GAK itu dengan hembusan berkisar antara 25 sampai 50 meter juga dengan amplitudo 0,5 - 42 mm, delapan kali vulkanik dangkal, tujuh kali hembusan dan tujuh kali letusan.

Namun, kata dia, letusan GAK itu tidak terekam mengeluarkan suara dentuman. "Saya kira letusan erupsi GAK kecil dan merupakan siklus periode empat tahunan," katanya menjelaskan.

Menurut dia, kegemparan vulkanik yang memicu peningkatan erupsi letusan GAK sebetulnya sudah terjadi sejak tanggal 3 Februari 2022. Masyarakat diminta waspada dengan mengikuti anjuran yang dikeluarkan pemerintah daerah setempat. Selain itu, masyarakat juga tidak mudah menerima informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan atau berita hoaks.

"Kita harus tetap waspada dengan meningkatnya kegempaan vulkanik GAK itu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement