Selasa 08 Feb 2022 09:15 WIB

Ganjil Genap di Kota Bandung Kembali Diberlakukan 

Lima gerbang tol masuk mulai diberlakukan kebijakan gage di tengah lonjakan covid.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Petugas gabungan mengatur lalu lintas saat pemberlakuan ganjil genap di gerbang Tol Buah Batu, Kota Bandung.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas gabungan mengatur lalu lintas saat pemberlakuan ganjil genap di gerbang Tol Buah Batu, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bandung mendorong aparat terkait di wilayah ini kembali memberlakukan kebijakan ganjil genap  (gage) nomor kendaraan yang melintas di Kota Bandung. Kebijakan gage ini kembali diberlakukan tiap akhir pekan.

Lima gerbang tol masuk mulai diberlakukan kebijakan tersebut di tengah lonjakan kasus Covid-19. Kabid PDKT Dinas Perhubungan Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan penerapan ganjil genap kendaraan dilaksanakan pada akhir pekan yaitu Jumat, Sabtu dan Ahad. Lima tol yang menerapkan yaitu Tol Pasteur, Pasirkoja, Buahbatu, Moch Toha dan Kopo.

"Untuk mengurangi mobilitas salah satunya dengan varian baru Omicron jadi supaya tidak tersebar di Kota Bandung," ujarnya, Selasa (8/2/2022).

Dia menuturkan, kendaraan yang ditertibkan yaitu pelat luar Bandung. Sejumlah pos dipersiapkan untuk melakukan pemantauan dan pengawasan.

Pihaknya juga berencana menambah pos ganjil genap menuju jalur wisata seperti di Ledeng maupun di wilayah perbatasan, yaitu Cibiru dan Cibeureum. Pelaksanaan ganjil genap dimulai sejak pukul 06.00 Wib hingga sore hari.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani mengatakan penyebaran Covid-19 di Kota Bandung mayoritas varian Omicron. Hal tersebut berdasarkan tes whole genome sequensing terhadap sampel yang dilakukan oleh para petugas.

"Data dari yang dikirimkan di atas 80 persen Omicron maka bisa diambil kesimpulan bahwa yang beredar di masyarakat ini sudah Omicron. Di atas 80 persen, 86 persen," katanya.

Pihaknya meneliti 23 sampel dengan hasil 20 sampel varian Omicron. Sedangkan satu sampel Delta dan dua sampel lainnya tidak terbaca. Fakta tersebut menjelaskan kasus Covid-19 di Kota Bandung naik secara signifikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement