Rabu 16 Feb 2022 01:00 WIB

Maret 2022, Sampah Depok akan Dibuang ke TPPAS Nambo Bogor

Kota Depok mendapatkan kuota 320 ton sampah per hari untuk dibuang ke TPPAS Nambo.

Rep: Rusdy Nurdiansyah / Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil, saat melakukan peninjauan tempat pengelolaan dan pemerosesan akhir sampah  (TPPAS) Nambo, di Kampung Curug Dengdeng, Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Foto: Republika/Imas Damayanti
Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil, saat melakukan peninjauan tempat pengelolaan dan pemerosesan akhir sampah (TPPAS) Nambo, di Kampung Curug Dengdeng, Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana akan membuang sampah ke Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo di Kabupaten Bogor pada Maret 2022. Pemindahan ini dilakukan karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok sudah penuh.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Balai Kota Depok, Selasa (15/2/2022). "Rencananya pada awal Maret 2022, sampah di Kota Depok akan dibuang ke TPPAS Lulut Nambo di Kabupaten Bogor. Mudah-mudahan teralisasi dan tidak ada hambatan," ujar Idris. 

Menurut Idris, Kota Depok mendapatkan kuota sebanyak 320 ton sampah per hari untuk membuang sampah ke TPPAS Nambo. Saat ini pihaknya masih mencari tempat di daerah lain untuk tambahan pembuangan sampah.

 

photo
Timbunan sampah yang diproduksi Kota dan Kabupaten Bogor mencapai ribuan ton setiap harinya. (istimewa)

 

"Untuk di Nambo jatahnya 320 ton sampah per hari yang bisa dibuang. Semoga ada tempat di daerah lain yang bisa digunakan untuk tempat tambahan pembinaan sampah sedang kami cari," jelasnya. 

Lanjut Idris, sesuai arahan dari Gubernur Jawa Barat (Jabar), pihaknya diminta untuk memperhatikan kemungkinan pemanfaatan lahan bekas TPA Cipayung. Semua itu dimaksudkan agar tidak menjadi lahan mati tidak terpakai.

"Sedang dipikirkan juga mau dimanfaatkan jadi apa nanti TPA Cipayung. Kalau lahan sudah kosong pemanfatannya akan lebih mudah," ujarnya.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement