Rabu 16 Feb 2022 12:45 WIB

Posko Logistik Kota Bogor Terima Bantuan Oksigen dan Sembako

Bantuan diberikan pada warga kurang mampu yang sedang menjalani isoman.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Kadin Kota Bogor menyalurkan bantuan oksigen dan paket sembako dari Kadin Pusat, untuk Posko Logistik Covid-19 Kota Bogor, Rabu (16/2).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kadin Kota Bogor menyalurkan bantuan oksigen dan paket sembako dari Kadin Pusat, untuk Posko Logistik Covid-19 Kota Bogor, Rabu (16/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kamar Dagang Industri (Kadin) Pusat memberikan bantuan 40 tabung oksigen dan 200 paket sembako untuk Posko Logistik Covid-19 Kota Bogor. Bantuan ini diharapkan bisa membantu warga Kota Bogor yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman), terutama bagi warga yang kurang mampu.

Penyaluran bantuan ini dilakukan di Posko Logistik Covid-19, tepatnya di Gedung Wanita, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor melalui Kadin Kota Bogor. Ketua Kadin Kota Bogor, Almer Faiq R, menyebutkan, bantuan yang diberikan berupa 40 tabung oksigen dan 200 paket sembako.

“Kadin berkontribusi dengan memberi bantuan berbentuk tabung oksigen dan paket sembako. Diharapkan tentunya dapat membantu agar warga masyarakat yang sedang isoman dapat dibantu,” kata Almer, Rabu (16/2).

Lebih lanjut, dia mengatakan, bantuan ini juga diberikan Kadin Pusat ke seluruh Indonesia. Melalui perwakilan Kadin di setiap provinsi, dan disalurkan melalui Kadin di kota dan kabupaten.

Di samping itu, pihaknya juga mengajak Anggota Luar Biasa Kadin, HIPMI, dan 28 lainnya untuk bersama-sama membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, memberikan bantuan. Serta membantu mengajak warga mematuhi protokol kesehatan.

Di lokasi yang sama, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menyampaikan berdasarkan data yang diterimanya, angka kasus Covid-19 di Kota Bogor masih cukup tinggi. Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 masih berada di angka 44 persen.

Dengan data tersebut, artinya masih banyak warga yang isoman dalam jumlah banyak. “Kalau yang isoman warga mampu nggak masalah. Tapi yang menjadi masalah adalah yang isoman membutuhkan bantuan konsumsi, logistik, bahkan vitamin,” kata Bima Arya.

Dia mengatakan, Posko Logistik ini merupakan tempat untuk mengumpulkan sumbangan dan bantuan dari warga dan stakeholder. Sejauh ini, belum ada laporan kekurangan obat dan kelangkaan oksigen di Kota Bogor.

Kendati demikian, kata dia, Pemkot Bogor tetap harus bersiap dengan skenario terburuk. Sehingga warga yang isoman terus dibantu agar pasokan kebutuhannya tersedia.

“Sejauh ini terkendali, yang isoman terpantau dengan baik ada Telemedicine (aplikasi Dinas Kesehatan Kota Bogor). Dari angka kasus Covid-19 mungkin melandai pertengahan Maret, tapi kita bersiap kemungkinan lebih panjang,” jelasnya.

Bima Arya pun berharap apa yang dilakukan Kadin bisa menjadi semangat bagi pengusaha lain, untuk berkontribusi memberikan bantuan bagi warga yang membutuhkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement