Selasa 22 Feb 2022 17:32 WIB

Kader Senior Tolak Paksaan Aklamasi Pemilihan Ketua DPD Golkar Jabar

Pengurus DPP Partai Golkar diminta tidak usah intervensi dalam gelaran Musda Jabar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Ketua DPP Parta Golkar Ace Hasan Syadzily menyampaikan keterangan kepada wartawan.
Foto: Republika/Mimi Kartika
Ketua DPP Parta Golkar Ace Hasan Syadzily menyampaikan keterangan kepada wartawan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah Kader Golkar Senior Jawa Barat menolak adanya aklamasi dalam pemilihan ketua DPD Golkar Jawa Barat. Pasalnya, aklamasi dinilai tidak dewasa dalam berpolitik.

Menurut Perwakilan Kader Golkar Senior Jawa Barat Dida Suherman, saat ini, sejumlah pejabat DPP Golkar menginginkan adanya aklamasi mendukung Ace Hasan Syadzily menjadi Ketua DPD Golkar Jawa Barat. Bahkan, jika para pengurus Golkar Jabar tidak mendukung pihak DPP tidak segan akan bertindak tegas. 

“Sebagai partai besar, pemaksaan ini tidaklah etis. Ini menunjukan beberapa pengurus DPP tidak dewasa dalam berpolitik, sehingga memaksakan kehendak demi kepentingan segelintir orang,” ujar Dida kepada wartawan saat ditemui di Bandung, Selasa (22/2/2022). 

Dida mengatakan, seharusnya para pengurus DPP Partai Golkar bisa memberikan contoh kepada para pengurus Golkar yang ada di bawah tentang cara berpolitik yang tetap menjunjung tinggi sistem demokratis.

“Kalo caranya begitu sudah saja pak Ace di SK an saja tanpa melalui mekanisme Musda. Apalagi ada acaman DPD yang tidak mendukung pak Ace akan di carakteker, apa kabar dengan ADART  partai?" paparnya.

Selain itu, Dida mempertanyakan, kenapa DPP sangat menginginkan Ace Hasan Syadzily menjadi Ketua DPD Golkar Jabar. Padahal, kinerja Ace Hasan Syadzily selama menjabat sebagai Plt Ketua DPD Golkar Jabar, hampir tidak ada pergerakan.

“Jadi, tolong lah kepada para pengurus DPP Partai Golkar tidak usah intervensi dalam gelaran Musda Golkar Jabar. Biarkan kami di daerah belajar untuk berdemokratis dalam menentukan pemimpin di Jabar, bukan kami menolak Pak Ace, namun kita kan berpartai ada aturannya,” paparnya.

Dida menjelaskan, jika dalam Musda Golkar Jabar terpilih Ace Hasan Syadzily dalam perebutan kursi ketua DPD Golkar Jabar, pihaknya tidak akan mempermasalahkannya. Bahkan pihaknya akan mendukung dan berjuang di Pemilu 2024. 

“Kita tidak ada masalah dengan Pak Ace, jika nanti dalam Musda Pak Ace terpilih, kita akan menerima dengan lapang dada, karena Pak Ace hadir dari buah demokratis bukan dari hasil intervensi,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement