Rabu 02 Mar 2022 13:33 WIB

Bentrok Pendukung Bola, 26 Pemuda Ditangkap Polres Bogor

Saat ini seluruh pemuda tersebut masih ditahan untuk dilakukan pemeriksaan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Puluhan pendukung bola ditangkap Polresta Bogor Kota pascabentrok di Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Selasa (1/3) malam.
Foto: dok. Istimewa
Puluhan pendukung bola ditangkap Polresta Bogor Kota pascabentrok di Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Selasa (1/3) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim Kujang dari Polresta Bogor Kota menangkap 26 pendukung bola yang bentrok di Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Selasa (1/3) malam. Puluhan pemuda tersebut ditangkap setelah bentrok dengan kelompok pendukung bola lain, satu di antaranya kedapatan membawa senjata tajam.

Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto, mengungkapkan 26 pemuda tersebut meresahkan warga sekitar lokasi kejadian. Saat ini seluruh pemuda tersebut masih ditahan untuk dilakukan pemerimsaan.

“Saat ini yang ditahan ada 26 orang, masih kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kita tetapkan tersangka satu orang karena dia membawa senjata tajam,” kata Dhoni dikonfirmasi, Rabu (2/3).

Berdasarkan informasi yang didapat polisi, Dhoni mengatakan, saat penangkapan puluhan pemuda tersebut sudah sempat bentrok. Polisi juga masih menyelidiki apakah terdapat korban pascabentrok.

“Tetapi memang informasi dari masyarakat sudah ada korban yang sempat dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.

Di samping itu, lanjut Dhoni, polisi juga memeriksa jalan di sekitar fly over Jalan Sholeh Iskandar. Lantaran polisi juga menerima informasi adanya aksi pengeroyokan di sekitar fly over.

Untuk mengantisipasi agar tidak ada bentrok lanjutan, Dhoni mengatakan, pihaknya melakukan penyekatan dan pemetaan terhadap titik-titik yang dikhawatirkan adanya bentrok antar pendukung bola. Termasuk tempat yang biasanya dijadikan tempat nonton bareng (nobar) bola.

“Di beberapa titik memang ada, sehingga kita harus melakukan penyekatan, pemetaan dan juga melakukan antisipasi dengan melakukan penjagaan. Baik yang di lokasi nobar atau di lokasi yang sering terjadi pertemuan,” pungkas Dhoni.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement