Jumat 11 Mar 2022 12:50 WIB

Tes PCR dan Antigen Dicabut, Plt Wali Kota Bandung Minta Tetap Waspada

Saat ini, kasus Covid-19 cenderung fluktuatif, namun relatif mengalami penurunan. 

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, prinsip kehati-hatian harus diutamakan meski penyebaran kasus Covid-19 menurun.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, prinsip kehati-hatian harus diutamakan meski penyebaran kasus Covid-19 menurun.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta, masyarakat tetap waspada dan hati-hati di tengah kebijakan pemerintah yang mencabut tes PCR dan antigen bagi pelaku perjalanan domestik. Sebab, penyebaran kasus Covid-19 masih tinggi.

"Kan agak berbeda ini, soal kewaspadaan kita kehati-hatian. Kalau lihat indikator penyebaran masih cukup tinggi ini salah satu ikhtiar juga," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jumat (11/3/2022).

Yana mengatakan, prinsip kehati-hatian harus diutamakan meski penyebaran kasus Covid-19 menurun. Selain itu, pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi diberbagai pelaku sektor usaha dan ekonomi harus disiplin diterapkan.

"Proteksi kita PeduliLindungi," katanya. Selain itu diharapkan masyarakat tetap memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

"Kita berharap masyarakat berhati hati jangan juga gak prokes, gak masker tetap waspada," katanya.

Pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung mencatat hingga Kamis (10/3/2022) kemarin kasus Covid-19 mencapai 9.514 orang. Sedangkan angka kematian mencapai 1.457 orang.

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung mengklaim puncak penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron sudah dilewati. Saat ini, kasus cenderung fluktuatif namun relatif mengalami penurunan dibandingkan saat puncak kasus terjadi. 

"Alhamdulillah Kota Bandung fluktuasi, kemarin ada kenaikan sampai 1.000 lebih tapi sekarang turun lagi. Insya Allah kalau puncaknya 3 minggu ke belakang, puncak udah lewat itu paling tinggi hampir 1.675 sekarang di bawah itu sudah ketemu titik paling tinggi," ujar Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron, Kamis (10/3/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement