Kamis 17 Mar 2022 08:00 WIB

Jelang Ramadhan, Bulog Jabar Pastikan Stok Pangan Aman

Dengan ketersediaan stok pangan yang tercukupi, maka harga jualnya juga relatif stabi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Pekerja merapikan karung berisi beras di Gudang Perum Bulog untuk kebutuhan hingga saat ramadhan dan lebaran.
Foto: ANTARA/Wahdi Septiawan
Pekerja merapikan karung berisi beras di Gudang Perum Bulog untuk kebutuhan hingga saat ramadhan dan lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menjelang Ramadhan yang tinggal hitungan beberapa pekan, ketersedian kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng dan daging di Jabar, diperkirakan akan melonjak. Namun, Bulog Jabar memastikan, bahwa kebutuhan stok pangan tersebut cukup aman.

Menurut Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Barat (Jabar), Faisal, pihaknya memastikan stok beras menjelang bulan Ramadan bahkan hingga Idul Fitri 1443 Hijriyah atau tahun 2022, kondisinya aman.

"Alhamdulillah, stok beras untuk Jabar untuk Ramadhan dan Idul Fitri bahkan sampai akhir tahun masih tercukupi, aman" ujar Kepala Bulog Kanwil Jabar," Faisal Rabu petang (16/3/2022)

Ketahanan stok beras di Jabar, kata Faisal, sangat aman. Apalagi dalam waktu dekat ini akan ada kegiatan penyerapan gabah dari petani. Sehingga ketersediannya makin tercukupi dan harga jualnya juga relatif stabil. "Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," kata Faisal. 

Faisal mengatakan, stok beras di Jabar ada 105 ribu ton, yang tersebar di 145 unit gudang Bulog yang ada di Jabar. Stok beras ini didapatkan dari penyerapan petani, hasil panen mereka. 

Namun, kata dia, jumlah tersebut belum semua, karena baru ada yang panen lagi di akhir Maret sampai nanti Juni. "Puncak panen itu ada antara bulan April sampai Mei," kata Faisal.

Terkait jumlah total serapan gabah dari petani, menurut Faisal,  target hasil panen tahun ini sebanyak 200 ton. "Saat ini panennya baru sebagian ya. Kalau tahun lalu itu 103 ton, tahun ini 200 ton," katanya.

Untuk ketersediaan minyak goreng, kata Faisal, stok minyak goreng di gudang bulog mencapai 275 ribu liter. Namun itu sudah didistribusikan ke kabupaten/kota sesuai permintaan dari Dinas Industri dan Perdagangan (Indag) Jabar.

"Kami salurkan ke dinas. Nanti oleh dinas itu ada yang didistribusikan sesuai dengan permintaan. Ada yang ke pasar, dan ada pula yang ke kecamatan-kecamatan dengan jatah per orang mulai 2 sampai 4 liter, dengan harga tertinggi 14 ribu per liter," paparnya.

Sampai saat ini, kata dia, Bulog terus kerja sama dan berkoordinasi dengan pihak-pihak distributor untuk pengadaan minyak goreng agar stok terpenuhi. "Kami terus berkoordinasi dengan distributor-distributor untuk pengadaan minyak goreng ini. Karena kan jelang Ramadhan dan Idul Fitri ini kebutuhannya pasti meningkat," katanya.

Terkait dengan penyediaan daging kerbau dan sapi untuk pemenuhan konsumsi saat bulan ramadahan dan Hari Raya Idul Fitri, menurut Faisal, seperti tahun sebelumnya Bulog Jabar sudah menyiapkan dan terus berkoordinasi dengan pusat. 

"Ada sekitar 300 ton daging kerbau. Untuk daging sapi kami sudah berkoordinasi dengan pusat," kata Faisal. 

Jumlah itu, kata dia, bisa berubah, karena nanti tergantung kebutuhan sesuai permintaan pasar. Selain beras dan kebutuhan pokok lainnya, Bulog juga menyediakan kebutuhan pokok yang masuk kategori komersil Bulog dengan harga khusus.

"Untuk kebutuhan bahan pokok kategori komersil ini kami dipasarkan secara mobile dan ada juga yang melalui permintaan dari pemerintah daerah hingga ke tingkat Kecamatan," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement