REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Startup Bandung, komunitas startup digital terbesar dan senior di Bandung, memperingati rangkaian ulangtahun ke-tujuh pada 24 Maret-2 April lalu. Acara puncak, diisi dengan pitch battle berhadiah Rp 1 miliar.
Menurut Vice President Startup Bandung, Nur Islami Javad, selain kompetisi gagasan startup tadi, peringatan juga dimeriahkan perubahan logo komunitas dan sosialisasi pengurus baru serta diskusi lintas tema yang menghadirkan praktisi startup, akademisi, pemerintah, dan masyarakat umum.
"Untuk pitch battle, dari 189 pendaftar, terseleksi 44 peserta. Dari jumlah itu, ada Top 14 serta akhirnya terpilihnya tiga juara utama Startup Digital Bandung yakni Fillyn, Mealth, dan IntelligoID," ujar Nur Islami Javad yang akrab disapa Jeff di Bandung, Ahad (3/4/2022).
Jeff mengatakan, ada tiga juara Startup non Digital Bandung yakni Parakarsa, Yammy Babeh, dan I-Newbee, serta dua juara Startup Favorit juri yakni Bimasakti Astrotourism dan Virtualin.
Juara pitch battle, kata dia, mendapatkan Rp 300-500 juta rupiah Waiver dari Xendit untuk setiap juara, serta 5.000 dolar Amerika AWS Credits untuk tiga juara utama.
Kompetisi tersebut, kata dia, diadakan secara daring disaksikan lebih dari 2000 audiens lintas platform, seperti 600 lebih di Zoom, 300 lebih di Youtube, dan 1.000 lebih di Metaverse yang disediakan Ever Idea Interactive.
Menurut Jeff, bertindak sebagai Koordinator Juri adalah dirinya sendiri. Serta juri lainnya adalah Budi Rustandi (Dosen Adbis Telkom University), Fikri Hadiansyah (Dosen Entrepreneurship SBM ITB), Lukni Ahmad (Dosen Entrepreneurship UNJANI), Ridhwan Adhikersa (Business Development Scola.id), Yundi Supriadani (CEO Inventor Class), dan Ridwan Saputra (CEO Karyain, Assistant Academics Changwon National University South Korea).
Sementara menurut President Startup Bandung sekaligus CEO KUASSA Grahadea Kusuf, acara anniversary ke-7.0 ini tidak hanya sebagai selebrasi ulang tahun komunitas. Tetapi juga ajang silaturahmi dan wacana antar industri di Kora Bandung.
"Kami bangga melihat kancah komunitas Startup di Bandung menjadi kekuatan yang kohesif, dengan misi menjadi enabler, garda terdepan dari masuknya bangsa kita secara masif ke ekonomi digital," katanya.
Cofounder Startup Bandung/CMO Feedloop M Ajie Santika, berharap Startup Bandung terus konsisten menjadi tempat ngariung founder startup digital dan bisa berdampak positif bagi warga Bandung dan Indonesia.
Di dalam Metaverse Startup Bandung tersebut, ada ruang teater tempat melihat sesi-sesi sharing, juga pameran daring dari anggota Startup Bandung. Yakni AGI, Alkademi, Apookat, Appon, Assemblr, Auto Pilot Store, BDD, Braga Technologies, Efishery, Eresto, Evermos, Fammi, Feedloop, Gadjah Society, Geekhunter, Halofina, Hear Me, Inagri, Indigo Space, Jaramba, Kuassa, MYCL, No Limit, Order Dulu, Pitchplay, Rukun, SBM-Greaterhub, Supernova, Svara, dan Whizzliz.
Jeff mengatakan, sesi diskusi ada tiga sesi. Pertama, berjudul Past-Present-Future of Startup, bercerita tentang perkembangan ekosistem di Indonesia dengan pembicara antara lain Budi Rahardjo, PhD (Dosen STEI ITB), Erdy Suryadarma (CMO Jaramba), Terry Djoni (CEO Chatbiz.id), Ari Reza (CEO MYCL), dan Grahadea Kusuf (President Startup Bandung, CEO Kuassa).
Kedua, The Small Medium Entreprise Showdown, dibawakan Destry Anna S dari Kementerian Koperasi dan UMKM, bersama Iqbal Muslimin (CEO Evermos), Harland F. (CEO Eresto), Aqsath Rasyid (CEO Nolimit.id), dan Fadhil Dzikri (CEO Apookat).