Selasa 05 Apr 2022 07:30 WIB

Hewan Ternak di RPH Bubulak Dipastikan Memiliki SKKD

Tak hanya dari segi fisik hewan, namun juga terbebas dari segala penyakit. 

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Suasana pemotongan hewan qurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Suasana pemotongan hewan qurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, memastikan hewan ternak di UPTD Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, memiliki kualitas yang baik. Tak hanya dari segi fisik hewan, namun juga terbebas dari segala penyakit. 

Setelah melihat satu persatu hewan di sana, baik sapi maupun kambing/domba, Dedie meyakini RPH Bubulak memiliki hewan ternak yang kualitasnya baik. “Di RPH Bubulak ini sesuai dengan prosedur. Ada SKKD (Surat Keterangan Kesehatan Daging) yang dikeluarkan juga,” kata Dedie, Senin (4/4).

Dedie mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga mendorong pedagang atau penjual daging di pasar untuk menjual daging yang sudah memiliki SKKD tersebut. Apalagi, di tengah kondisi saat ini dimana permintaan daging yang tinggi sehingga masyarakat harus lebih hati-hati.

“Meskipun harga mahal, kualitasnya harus tetap terjamin kesehatan dagingnya. Sehingga bagaimana caranya bisa didatangkan langsung dari RPH Bubulak. Diluar itu, kami tidak bisa menjamin,” jelasnya.

Di samping itu, dia juga meminta, Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor untuk melakukan kerja sama dalam hal pengecekan kesehatan hewan-hewan ternak yang dijual di pasar. Pengecekan ini dilakukan bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor.

Direktur Utama Perumda PPJ, Muzakkir, menambahkan pihaknya terus melakukan sosialisasi tentang pematenan kesehatan daging hewan yang dijual di pasar lewat SKKD tersebut. Sebab, menurutnya, para pedagang harus memahami kesehatan daging.

“Bisa saja memang harga daging yang dijual di luar Kota Bogor lebih murah. Namun karena kualitas daging dibuat lebih rapi, seharusnya para pedagang di Kota Bogor juga sudah tahu. Bahwa standar-standarnya seperti apa, termasuk soal SKKD ini,” kata Muzakkir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement