Rabu 06 Apr 2022 11:17 WIB

Banjir Genangi Dua Wilayah di Bekasi

Wilayah Jabar masih berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Agus Yulianto
Sejumlah petugas BPBD menggunakan perahu melakukan evakuasi warga menggunakan perahu karet saat banjir di Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/4/2022). Menurut penuturan warga banjir dari pukul 15.00 WIB akibat drainase buruk dan ketinggian banjir dari 30 cm Sampai dengan 80 cm. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Sejumlah petugas BPBD menggunakan perahu melakukan evakuasi warga menggunakan perahu karet saat banjir di Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/4/2022). Menurut penuturan warga banjir dari pukul 15.00 WIB akibat drainase buruk dan ketinggian banjir dari 30 cm Sampai dengan 80 cm. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Bencana banjir menggenangi sebagian wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (5/4/2022) pukul 17.00 WIB. Dua wilayah tingkat desa di Kecamatan Cibitung terdampak peristiwa tersebut, yaitu Kelurahan Wanasari dan Desa Wanajaya. 

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi melaporkan warga terdampak dan dampak material masih dalam proses pendataan," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Rabu (6/4/2022). Kendati demikian, pihaknya mencatat tidak ada laporan korban jiwa atau luka-luka akibat peristiwa tersebut. 

Merespons kejadian tersebut, dia mengatakan, petugas BPBD dibantu TNI, Polri, aparat desa dan kecamatan serta Palang Merah Indonesia melakukan pemantauan dan patroli di lapangan. Mereka bersiaga dengan perlengkapan seperti perahu karet untuk mengevakuasi warga terdampak. 

Berdasarkan analisis peringatan dini dan prakiraan cuaca pada hari ini dan esok hari (7/4), wilayah Jawa Barat masih berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang. Pada wilayah Kecamatan Cibitung, dia melanjutkan, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga hujan petir.

"Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah daerah dan warga diimbau untuk tetap siaga dan waspada terhadap potensi banjir susulan," katanya.

BNPB berharap, setiap keluarga dapat melakukan Langkah antisipasi dini dalam menghadapi bahaya banjir, seperti tas siaga bencana, rute evakuasi atau pun memantau prakiraan cuaca dan risiko pada sistem informasi resmi pemerintah. Untuk kesiapsiagaan sebelum kondisi darurat, pihaknya merekomendasikan warga di sepanjang aliran sungai agar bisa evakuasi mandiri jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan durasi panjang. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement