Kamis 14 Apr 2022 20:31 WIB

BLT Minyak Goreng di Bogor Mulai Disalurkan

Ada 318.148 KPM di Kota dan Kabupaten Bogor yang berhak menerima BLT migor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Warga menunjukan dokumen dan uang bantuan langsung tunai (BLT) saat pendokumentasian oleh petugas. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Warga menunjukan dokumen dan uang bantuan langsung tunai (BLT) saat pendokumentasian oleh petugas. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- PT Pos Indonesia mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng kepada keluarga penerima manfaat (KPM) se-Bogor Raya. Penyaluran dilakukan di setiap kelurahan dan desa, mulai Kamis (14/4) hingga dua pekan sebelum Lebaran.

Humas Kantor Cabang Utama (KCU) PT Pos Indonesia Bogor, Laudi Arima, menyebutkan ada 318.148 KPM di Kota dan Kabupaten Bogor. “Data yang kami terima dari Kemensos 59.294 orang di Kota Bogor dan kabupaten 258.854 orang dan audah disalurkan,” kata Laudi, Kamis (14/4).

Laudi menjelaskan, alur pembagian dilakukan di masing-masing kelurahan dan desa. Pembagian dilakukan oleh petugas pos didampingi petugas kelurahan setempat.

Secara teknis, kata dia, PT Pos akan mencetak wesel untuk menerima BLT. Di wesel atau surat pemberitahuan tertera nominal BLT minyak goreng Rp 300 ribu, ditambah bantuan pangan non-tunai (BPNT) Rp 200 ribu, juga jadwal waktu pengambilan BLT. 

“Dari data yang diterima, penyaluran BLT minyak goreng digabungkan dengan BPNT untuk Bulan Mei, sehingga total yang akan diterima KPM Rp 500 ribu,” jelasnya.

Selanjutnya, wesel tersebut akan didistribusikan di masing-masing kecamatan, kelurahan atau desa, lalu diteruskan ke RT/RW, baru kemudian ke warga. “Bagi warga yang tidak dapat mengambil BLT sesuai jadwal, bisa mengambil langsung ke kantor pos terdekat dengan membawa wesel tersebut,” ucapnya.

Sesuai instruksi Pemerintah Pusat, penyaluran BLT harus selesai dua pekan menjelang Lebaran. Laudi pun memastikan penyaluran kepada sekitar 300 ribu orang di Bogor sesuai jadwal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement