Rabu 20 Apr 2022 14:23 WIB

Pelajar di Jabar Bagikan Jutaan Rantang Siswa Berbagi dengan Masyarakat Kecil

Mereka bekerja sama membuat takjil untuk dibagikan kepada masyarakat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Pelajar SMKN 9 Bandung membagikan rantang siswa berbagi dengan masyarakat kecil.
Foto: Istimewa
Pelajar SMKN 9 Bandung membagikan rantang siswa berbagi dengan masyarakat kecil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bulan Ramadhan benar-benar dimanfaatkan oleh siswa/siswi di Jabar untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama manusia. Salah satunya yang dilakukan oleh para siswa-siswi SMKN 9 Kota Bandung.

Melalui program rantang siswa, mereka bekerja sama untuk membuat satu hidangan atau menu buka puasa lengkap dengan takjilnya untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Para siswa-siswi tersebut sangat antusias dan tak merasa repot dengan program rantang siswa ini. Apalagi di SMKN 9 Kota Bandung ada jurusan tata boga, sehingga para siswa-siswi tidak asing dengan memasak hingga menyajikan makanan.

Menurut Ketua Oasis SMKN 9 Kota Bandung Muhammad Rakha Purnama, kegiatan rantang siswa ini merupakan tahun kedua. Tahun sebelumnya, kegiatan ini hanya dilakukan di rumah dan dibagikan kepada tetangga karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih merebak.

"Rantang siswa ini tahun kedua, kita nge bagikannya di daerah sekolah. Kita membuat sendiri di dapur sekolah karena kita juga punya jurusan tata boga. Kita membagikan sendiri di daerah sekolah kepada yang membutuhkan seperti driver ojol, supir angkot dan lainnya," ujar Rakha di Bandung, Selasa (19/4).

Sebanyak 100 box berhasil dihidangkan oleh para siswa-siswi SMKN 9 Kota Bandung ini. Mereka juga tak lupa memperhatikan gizi dari masakannya tersebut.

"Menunya komplit karena kita di tata boga juga mementingkan ilmu gizi yang tinggi pasti ada karbohidrat, vitamin dan proteinnya lengkap. Takjil nya ada karena kita sedang bulan puasa," katanya.

Sementara menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi, pihaknya mengapresiasi program rantang siswa yang melibatkan para pelajar di seluruh Jawa Barat. Dengan kegiatan ini, diharapkan tumbuh rasa gotong royong dan membantu sesama, apalagi di bulan yang penuh keberkahan ini.

Dedi mengatakan, rantang siswa ini merupakan program untuk para siswa-siswi yang menyisihkan rezekinya untuk berbagi kepada sesama. Selain itu, mereka juga harus meluangkan waktunya untuk memasak dan menghidangkan satu menu makanan yang lengkap dengan gizi di dalamnya.

"Kita lakukan seperti tahun kemarin, anak didik/pelajar ada yang masak sendiri, ada yang mereka patungan untuk berbagi lewat kelompok oasis atau yang lainnya," katanya.

Target untuk tahun ini, kata dia, sebanyak 1,2 juta rantang siswa akan dibagikan kepada seluruh masyarakat di Jabar yang membutuhkan. Kegiatan mulia ini juga akan mengguncang jagat dunia maya, agar masyarakat lainnya bisa mengikuti kegiatan serupa ini yang nantinya akan menjadi budaya dalam berbuat kebaikan.

"Target tahun kemarin mencapai 634 ribu meski kita targetnya di 88 ribu. Insya Allah kita sudah melakukan maping kepada seluruh pelajar sampai ke tingkat pelajar pertama bahkan ke sekolah dasar, itu target tahun ini bisa mencapai 1,2 juta rantang siswa yang akan dibagikan kepada seluruh masyarakat di Jabar," paparnya.

Setelah itu, kata dia, mereka akan melakukan penyebaran informasi untuk mengabarkan budaya baik ke beberapa medsos termasuk ke instagramnya masing-masing.

Selain itu, kata dia, kegiatan rantang siswa ini juga sebagai ajang sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak hanya bergantung kepada minyak goreng ketika membuat hidangan makanan. 

"Kebanyakan siswa-siswi akan melakukan kegiatan rantang siswa ini justru mencoba mengolah bahan makanan lain yang mereka tidak menggunakan minyak goreng. Itu juga upaya kita untuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa makanan yang tidak menggunakan minyak pun bisa lebih sehat," paparnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement