Jumat 29 Apr 2022 22:08 WIB

Libur Lebaran, Pemesanan Hotel di Pangandaran Meningkat

Okupansi hotel di Kabupaten Pangandaran pada H+1 hingga H+4 Lebaran bisa 80 persen.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Fuji Pratiwi
Sebuah hotel di Pangandaran (ilustrasi). Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat sejumlah kamar hotel di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mulai terpesan untuk momen libur Lebaran.
Foto: Horison Palma Pangandaran
Sebuah hotel di Pangandaran (ilustrasi). Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat sejumlah kamar hotel di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mulai terpesan untuk momen libur Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat sejumlah kamar hotel di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mulai terpesan untuk momen libur Lebaran. Pasanan kamar hotel untuk masa hingga sepekan setelah Lebaran mencapai 50 persen.

Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) PHRI Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana, mengatakan, PHRI telah melakukan pengecekan secara acak terkait kamar yang sudah terpesan di sejumlah hotel. Menurut dia, kamar yang terpesan untuk H+1 hingga H+6 sudah mencapai 40 persen hingga 50 persen.

Baca Juga

"Kalau dibandingkan tahun lalu, itu cukup tinggi. Soalnya kan sekarang mudik sudah boleh, sudah tidak ada penyekatan," kata dia kepada //Republika, Kamis (28/4/2022).

Ia meyakini, pesanan kamar hotel di Kabupaten Pangandaran akan terus meningkat. Ia memperkirakan, okupansi hotel di Kabupaten Pangandaran pada H+1 hingga H+4 Lebaran akan mencapai 80 persen. Baru pada pada akhir pekan, ia meyakini, okupansi akan mencapai batasnya.

Kendati demikain, Agus mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan skrining kepada tamu yang datang menggubakan aplikasi PeduliLindungi. Apabila ada tamu yang belum vaksin, petugas akan mengarahkannya ke tempat vaksinasi terdekat.

"Mudah-mudahan saja ramai, tapi tetap nyaman dan sehat. Jadi setelah ini tak ada lonjakan lagi," kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Tonton Guntari, mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi terjadinya lonjakan pemudik. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polres Pangandaran untuk melakukan penguraian apabila terjadi kemacetan.

"Salah satu cara yang akan kamu lalukan, akses masuk dan keluar kendaraan tak disatukan. Kami juga siapkan rekayasa arus lalu lintas, dan lainnya," ujar dia.

Tonton menambahkan, pihaknya juga akan menyiagakan petugas di lapangan. Para pejabat eselon di setiap dibas juga telah mendapat surat tugas untuk ikut menmantau sejunlah titik tertentu selama momen libur Lebaran.

Meski saat ini tak lagi ada larangan untuk mudik, ia memprediksi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pangandaran tak akan terlalu padat di satu atau dua hari tertentu. Sebab, libur kali ini panjang.

"Jadi beda dengan saat Natal atau Tahun Baru. Saya kira, wisatawan tak akan terlalu padat. Prokes juga bisa diterapkan," kata Tonton.

Ia menambahkan, pada momen Lebaran, Kabupaten Pangandaram biasannya banyak dikunjungi wisatawan lokal yang kedatangan keluarga dari luar kota. Menurut dia, jarang ada wisatawan dari luar langsung ke Pangandaran untuk berwisata saat momen Lebaran.

"Rata-rata mereka yang sekalian mudik ke daerah daerah sekitar Pangandaran," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement