Jumat 06 May 2022 10:26 WIB

Aktivitas Pasar Baru Bandung Masih Landai Pasca Lebaran

Aktivitas di Pasar Baru kembali normal pada pekan kedua setelah Lebaran.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Pengunjung memilih pakaian di Pasar Baru Trade Center, Bandung, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Pengunjung memilih pakaian di Pasar Baru Trade Center, Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aktivitas pedagang dan pengunjung di Pasar Baru Kota Bandung pasca lebaran 1443 Hijriah belum kembali normal. Namun, kunjungan masyarakat di Pasar Baru saat bulan puasa Ramadhan kemarin tembus mencapai 10 ribu pengunjung.

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B) Iwan Suhermawan mengatakan tingkat kunjungan masyarakat ke Pasar Baru satu bulan sebelum Ramadhan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021 saat kasus Covid-19 tinggi. Namun, satu pekan jelang Ramadhan tingkat kunjungan mengalami penurunan.

"Seminggu sebelum Ramadhan turun drastis karena yang belanja biasanya pedagang pasar dari di luar kota untuk dijual lagi sampai seminggu setelah Ramadhan sepi," ujarnya saat dihubungi, Jumat (6/5/2022).

Dia menuturkan, kenaikan pengunjung mulai terjadi kembali pada pekan kedua bulan puasa Ramadhan dengan jumlah kunjungan rata-rata 1.000 sampai 3.000 orang. Bahkan, kunjungan masyarakat mencapai puncak sepekan sebelum Lebaran.

"Sampai puncaknya itu seminggu sebelum lebaran di akhir pekan, pekan ketiga Ramadhan sampai 10 ribu pengunjung," katanya. Namun jumlah tersebut relatif masih kecil dibandingkan sebelum pandemi yang bisa mencapai 30 ribu orang.

Kunjungan kembali melandai sampai dua hari menjelang Ramadhan dan satu hari jelang lebaran sudah mulai sepi sebab para pedagang banyak yang tutup. "Setelah lebaran tanggal 4 kembali buka lalu kondisi belum normal akan tetapi belanja mulai ada yang belanja orang luar kota yang baru mudik ke Bandung dan atau liburan ke Bandung," katanya.

Dia mengatakan, pedagang yang baru kembali buka berjualan sekitar 10 persen dari total jumlah pedagang 4.200 orang. Para pedagang yang berjualan yaitu pedagang busana dan asesoris serta pedagang sayuran dan buah-buahan.

"Pedagang yang buka 10 persen dari 4.200 sekitar 500-600 orang karena kondisi belum normal. Jenis dagangan busana, asesoris udah ada yang buka kalau untuk sembako lihat kemarin baru buka dan tanggal 5 belum normal pedagang sayuran, daging dan buah-buahan," katanya.

Mereka yang berjualan sudah memiliki pesanan ke restoran, hotel yang sudah menjadi pelanggan tetap. Pihaknya memperkirakan aktivitas di Pasar Baru kembali normal pada pekan kedua setelah Lebaran. "Stabil pekan kedua lebaran dan pengunjung bekum normal," katanya. 

Namun untuk beberapa pedagang yang berjualan oleh-oleh haji diperkirakan tetap ramai karena musim haji akan tiba dan banyak yanh umroh. Selain itu pedagang batik dan asesoris pernikahan diperkirakan akan ramai sebab banyak orang yang akan menikah pasca lebaran.

Dia mengatakan, kondisi tersebut merupakan agenda tahunan yang sudah berlangsung. "Jenis dagangan tertentu akan sepi seperti baju anak, busana muslim dan baju koko, ramainya sudah terlewati," katanya.

Meski kondisi belum normal, namun dia mengungkapkan, situasi saat ini relatif lebih baik. Pihaknya pun tetap mengingatkan pedagang dan pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement