Sabtu 07 May 2022 08:18 WIB

Pedagang Es Cincau Untung Jutaan Rupiah Selama Musim Mudik Lebaran

Tidak sedikit pedagang es cincau yang membuka lapak hingga dini hari.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Cincau hijau (ilustrasi). Pedagang es cincau di tempat peristirahatan Citarum-Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat, meraup keuntungan hingga jutaan rupiah selama musim mudik dan arus balik Lebaran 2022.
Foto: Dok IPB
Cincau hijau (ilustrasi). Pedagang es cincau di tempat peristirahatan Citarum-Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat, meraup keuntungan hingga jutaan rupiah selama musim mudik dan arus balik Lebaran 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pedagang es cincau di tempat peristirahatan Citarum-Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat, meraup keuntungan hingga jutaan rupiah selama musim mudik dan arus balik Lebaran 2022. Setiap hari pedagang dapat menjual 100 gelas cincau dengan harga Rp 5.000 per gelas.

Pedagang es cincau area Haurwangi tepatnya di sepanjang Tugu Asmaul Husna perbatasan Cianjur-Bandung Barat, mengatakan, selama musim mudik dan arus balik Lebaran penjualan meningkat hingga 200 persen dibandingkan hari libur biasa, terlebih selama pandemi. "Selama pandemi, tingkat penjualan menurun tajam. Per hari kami hanya bisa menjual 10 sampai 20 gelas. Selama mudik dan arus balik tahun ini, kami bisa menjual 80 sampai 100 gelas per hari, kalau dikalikan sepekan terakhir keuntungan yang kami dapatkan Rp 3.500.000," kata seorang penjual es cincau, Ida (32 tahun).

Baca Juga

Ia menjelaskan, selama dua pekan terakhir, tepatnya sejak H-7 lebaran, tingkat penjualan terutama saat mudik, yang hendak berbuka sambil beristirahat atau pemudik yang hendak kembali, jumlahnya meningkat sejak pagi hingga malam hari. Bahkan tidak sedikit pedagang yang membuka lapak hingga dini hari, guna mendapat keuntungan yang lebih besar dengan menambah jenis dagangan yang ditawarkan seperti mi rebus, kopi, dan bandrek khas Cianjur.

Hal senada terucap dari pedagang es cincau lainnya, Rubayah (67 tahun), warga Kecamatan Haurwangi yang sudah berjualan sejak 12 tahun yang lalu di pinggir jalan utama Bandung-Cianjur. Lebaran tahun ini, ungkap dia, tingkat penjualan kembali meningkat setelah dua tahun terakhir menurun. "Lebaran tahun ini, kami paling sedikit mendapat keuntungan Rp 200.000 per hari, belum dari dagangan lainnya seperti bakso dan kopi. Selama pandemi Covid-19 penjualan menurun, dalam satu hari kami hanya menjual 2 sampai 5 gelas es cincau, sisanya terpaksa dibuang," kata Rubayah.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Cianjur, Pratama Nugraha, mengatakan Lebaran tahun ini, dapat dijadikan momentum kebangkitan perekonomian di Cianjur yang sempat terpuruk selama dua tahun terakhir, sehingga penataan dan pengembangan tempat wisata akan difokuskan. "Salah satunyaarea istirahat Haurwangi, di mana banyak dijadikan tempat istirahat dan berbelanja jajanan es cincau pinggir jalan. Kita akan menata pedagang ke lokasi area Citarum atau menyeragamkan tenda pedagang cincau agar tidak terkesan kumuh," kata Pratama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement