REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG—Berdasarkan data terkini yang dikutip dari akun ATCS Dinas Perhubungan Kota Bandung, jumlah keberangkatan dan kedatangan kendaraan pada arus balik lebaran di Terminal Cicaheum dan Leuwipanjang, 6 Mei 2022, berjumlah 11.806 penumpang untuk kedatangan dan 6.256 untuk keberangkatan.
Sedangkan untuk total jumlah kendaraan keluar dan masuk dari hari H (2 Mei 2022) hingga H+3 (6 Mei 2022) mencapai 2.523.567 kendaraan, dengan jumlah tertinggi pada H+2, 694.731 kendaraan. Jumlah tersebut didapatkan berdasarkan data kendaraan keluar dan masuk dari beberapa titik, yaitu Cibeureum, Pasteur, Ledeng, Dago, Pasir Koja, Gedebage, Buah Batu, dan Moch Toha.
Jasa Marga mencatat kendaraan yang keluar di Gerbang Tol Pasteur, Kota Bandung saat Hari Raya Idul Fitri, Senin (2/5/2022) hingga Kamis (6/5/2022) mencapai 140.305. Jumlah kendaraan tersebut meningkat 9,74 persen dibandingkan kondisi arus lalu lintas yang normal.
"Kendaraan yang keluar dari Jakarta melalui GT Pasteur tanggal 2-5 Mei adalah 140.305 kendaraan, meningkat 9.74 persen dibanding lalu lintas saat normal," ujar Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Irra Susiyanti, Jumat (6/5/2022).
Ia menuturkan pada kondisi lalu lintas saat normal kendaraan yang keluar gerbang tol pasteur mencapai 127.848 kendaraan. Ia mengimbau para pengendara untuk berhati-hati dalam berkendara dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Kepala Terminal Leuwipanjang Asep Hidayat mengatakan, puncak arus balik akan memuncak hari ini, dengan perkiraan 7.000 keberangkatan menuju wilayah Jabodetabek. Arus balik sendiri, kata Asep, telah terlihat dari H+2 (4/5/2022).
“Sekitar 7.000 kemarin, arus balik sudah terlihat dari h+2 sudah terlihat, kemarin tuh puncaknya h+2 6.000 dan terus melonjak sampai kemarin, 7.000,” ujar Asep saat dihubungi Republika, Ahad (8/5/2022).
“Untuk besok akan menurun kemungkinan, kalau hari ini (8/5) puncaknya ya diperkirakan untuk berangkat ke Jabodetabek bisa sampai 7.000 lebih kalau yang datang ke Bandung bisa 6.000 lebih lah,” sambungnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan arus balik, Terminal Leuwipanjang telah menyiapkan 400-500 armada untuk melayani para penumpang. "Jadi semua totalnya ada sekitar 500 bus yang akan dioperasikan," ucapnya.
Saat ditanya terkait kebijakan rekayasa lalu lintas lawan arus (contraflow) dan satu arah (one way) yang diterapkan pihak kepolisian saat arus mudik, Asep mengatakan bahwa hal itu tak terlalu berdampak pada penumpukan penumpang.
"Contraflow ataupun one way enggak ada pengaruh, karena persediaan (armada bus) kita cukup, jadi enggak ada pengaruh," ucapnya.
"Kecuali hari lebaran kedua itu, Sukabumi ada kemacetan ada sampai berjam-jam, itu dampaknya di sini ada bus datang terlambat, tapi penumpang masih bisa terlayani," ucapnya.