REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Kepala Bidang Pertamanan DPKP3 Kota Bandung Rikke Siti Fatimah memastikan, peningkatan volume sampah di area Alun-Alun Bandung tidak sebanyak saat libur lebaran 1443 H kemarin, yang mengakibatkan turunnya kebijakan penutupan sementara taman Alun-Alun Bandung. Dia juga memastikan bahwa petugas telah disiapkan untuk menangani penumpukan sampah.
“Sejauh ini volume sampah tidak sebanyak saat libur Lebaran karena saat itu alun-alun benar-benar seperti lautan sampah,” kata Rikke saat dihubungi Republika, Senin (16/5/2022).
Dia menegaskan, setiap harinya, petugas pemeliharaan taman alun-alun dan area sekitar alun-alun Bandung selalu melakukan pembersihan tumpukan sampah agar sampah tidak menumpuk untuk waktu yang lama. Dia juga memastikan bahwa penumpukan sampah tidak akan bertahan lama, karena petugas akan langsung membersihkannya saat jumlah pengunjung mulai berkurang.
“Meskipun itu (sampah) masih bisa dikendalikan karena petugas langsung bergerak, tapi kami memang mulai bersihkan setelah pengunjung berkurang, karena memang agak sia-sia kalau membersihkan saat pangunjung masih membeludak ya, sampah pasti tidak akan habis. Karena meskipun sudah dihimbau menggunakan toa atau petugas satpol pp tapi masih banyak pengunjung yang masih membuang sampah sembarangan,” jelasnya.
“Barusan pun saya telpon anak-anak di lapangan dan mereka bilang volume sampah masih terkendali, karena memang ada petugas yang bertanggung jawab disana,” sambungnya.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, selama masa libur panjang Waisak, belum ada peningkatan volume sampah yang signifikan. Kasubad UPT DLHK Kota Bandung Oki mengatakan, volume sampah pada Sabtu (14/5/2022) masih berada di kisaran normal volume sampah harian Kota Bandung, begitu juga pada Ahad (15/5/2022) kemarin.
“Kalo lihat data, masih belum ada peningkatan signifikan. Datanya di sabtu 1221 ton, di Ahad 1103 ton yang dibuang ke TPA. Data hariannya di +/- 1250 sampai 1300 ton per hari,” jelasnya kepada Republika, Senin (16/5/2022).
DLHK, kata dia, juga menurunkan petugas tambahan di area Alun-Alun Kota Bandung, Braga Panjang, Braga Pendek, Jalan Asia Afrika dan Jalan Soekarno. “Tambahan nya 16 orang ditambah 15 tim taktis, 2 mobil sweeper kecil, 1 unit pick up, 1 unit truk arm roll 6 m3,” kata dia.