Rabu 18 May 2022 17:06 WIB

Menkes Minta Orang Tua Pastikan Anak Diimunisasi Lengkap

Imunisasi bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta para orang tua memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta para orang tua memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta para orang tua memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap. Tujuannya agar anak terlindung dari penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi.

"Imunisasi melindungi anak agar saat dewasa mereka jadi jauh lebih sehat dan pintar," katanya pada acara pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022 di Gedung Daerah Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Rabu (18/5/2022).

Baca Juga

Pemberian imunisasi ditujukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi seperti hepatitis, campak, rubella, polio, tetanus, dan difteri. Menkes mengatakan, pencegahan penularan penyakit dengan imunisasi jauh lebih murah dibandingkan biaya yang diperlukan untuk mengobati serangan penyakit.

"Bayangkan kalau sakit, ada obat antivirus itu biayanya sampai jutaan bahkan puluhan juta rupiah, apalagi kalau sampai masuk ke ruang ICU," katanya.

Menurut informasi yang disiarkan di laman resmi Kementerian Kesehatan, imunisasi rutin lengkap pada anak meliputi imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Imunisasi dasar terdiri atas imunisasi Hepatitis B (HB-0) pada bayi berusia kurang dari 24 jam, imunisasi BCG dan Polio 1 pada bayi usia satu bulan, imunisasi DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2 pada bayi usia dua bulan, imunisasiDPT-HB-Hib 2 dan Polio 3 pada bayi usia tiga bulan, imunisasi DPT-HB-Hib 3 serta Polio 4 dan IPV pada bayi usia empat bulan, dan imunisasi Campak atau MR pada bayi usia sembilan bulan.

Imunisasi lanjutan mencakup imunisasi DPT-HB-Hib dan Campak/MR pada anak usia di bawah dua tahun, imunisasi DT dan Campak/MR pada anak kelas 1 sekolah dasar, serta imunisasi tetanus dan difteri pada anak kelas 2 dan 5 sekolah dasar. Selama Bulan Imunisasi Anak Nasional, pemerintah melaksanakan pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis imunisasi Polio danDPT-HB-Hib yang terlewat.

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan, sebanyak 24.461 anak di tujuh kabupaten dan kota di Kepulauan Riau ditargetkan mendapatkan imunisasi selama Bulan Imunisasi Nasional Anak dari 18 Mei sampai 18 Juni 2022. Pemerintah, ia melanjutkan, menyediakan pelayanan imunisasi anak di puskesmas, posyandu, dan fasilitas pelayanan kesehatan. "Semoga ikhtiar bersama ini membuahkan manfaat bagi kita semua, karena kesehatan kunci menuju kesuksesan," kata Ansar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement