REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak 1.092 calon jamaah haji (calhaj) asal Kabupaten Cirebon akan berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci pada tahun ini. Keberangkatan para calon tamu Allah tersebut akan dibagi dalam tiga kelompok terbang (kloter).
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengatakan, jumlah calhaj asal Kabupaten Cirebon yang berangkat haji pada tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi.
"Sekarang jumlah calhaj (yang berangkat) hanya sekitar 45 persen dari jumlah kuota sebelumnya," kata Imron, Jumat (27/5).
Imron menyebutkan, dalam kondisi normal sebelum pandemi Covid-19, Kabupaten Cirebon biasanya memberangkatkan calon haji sebanyak 2.375 orang. Namun pada tahun ini, hanya sebanyak 1.092 calon haji yang di berangkatkan.
Meski demikian, Imron menganggap, calhaj yang akan berangkat pada tahun ini merupakan calhaj yang cukup istimewa. Hal tersebut para calhaj asal Indonesia sebelumnya tidak bisa berangkat haji selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
"Jadi (calhaj yang berangkat tahun ini) harus bisa menjalankan ibadah haji dengan baik. Karena yang berangkat ini merupakan orang-orang yang beruntung," ucap Imron.
Para calhaj asal Kabupaten Cirebon itu akan terbagi dalam tiga kloter, yakni kloter 2, kloter 19 dan kloter 36. Sedangkan keberangkatan awal, akan dilakukan pada 3 Juni 2022 nanti.
Untuk kloter 2, akan diberangkatkan sebanyak 410 calhaj. Jumlah yang sama juga akan diberangkatkan pada kloter 19.
"Sedangkan pada kloter 36, akan diberangkatkan sebanyak 285 calon haji," ujar dia.
Imron pun meminta doa dari para calhaj untuk kepemimpinannya saat ini sebagai bupati Cirebon. Dia juga meminta kepada seluruh calhaj untuk mendoakan masyarakat Kabupaten Cirebon, dengan segala doa yang baik. "Kami semua di Cirebon mohon didoakan," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika