Selasa 31 May 2022 06:30 WIB

Merasa Dibohongi, 49 Anggota NII di Kabupaten Bandung Ikrar Kembali ke NKRI 

80 persen mayoritas masyarakat yang masuk ke NII berada di bawah garis kemiskinan.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Salah seorang mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung tengah menyatakan ikrar kembali ke NKRI di Kantor Kecamatan Cileunyi, Senin (30/5/2022). Total terdapat 49 orang yang berikrar untuk kembali ke NKRI.
Foto: Istimewa
Salah seorang mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung tengah menyatakan ikrar kembali ke NKRI di Kantor Kecamatan Cileunyi, Senin (30/5/2022). Total terdapat 49 orang yang berikrar untuk kembali ke NKRI.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 49 orang mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung berikrar untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka berikrar secara sukarela dan merasa telah dibohongi saat berada di NII.

"Setelah saya lama di NII ternyata banyak kebohongan dan seperti binatang saya jadi sapi perah. Apapun yang diperintah pimpinan harus dituruti walau saya tidak tahu tujuannya apa. Keuangan juga saya nggak tahu yang pasti tiap bulan harus setor," ujar Ade mantan camat NII wilayah Cileunyi, Senin (30/5/2022) saat melakukan deklarasi di Kantor Kecamatan Cileunyi.

Setelah berikrar untuk NKRI, dia mengaku, secara perlahan akan mengajak teman-teman yang masih berada di NII untuk keluar. Diperlukan pendekatan-pendekatan perlahan agar mereka mau keluar.

"Insya Allah saya dan teman-teman yang tadi deklarasi akan kembali mengajak teman-teman yang masih ada di dalam itu melalui pendekatan-pendekatan. Jadi, nggak bisa langsung mengajak keluar dari NII bahwa itu ada salah. Tentu seperti dulu waktu mau merekrut melalui pendekatan," katanya.

Pria yang sejak tahun 1990-an masuk ke NII ini mengaku dijanjikan tentang Islam yang benar. Mereka pun menyasar kalangan muda yang masih rentan.

"Biasanya dijanjikan tentang surga jadi Islam yang benar. Harapan-harapan utama terutama pada kaum muda yang masih labil," katanya. 

Dia mengatakan, perekrutan dilakukan terhadap semua kalangan. "Itu semua kalangan, yang di bawah ekonomi yang punya jabatan ada, yang profesor juga ada. Semua kalangan ada profesor masuk NII dan masih aktif," katanya. Saat ini terdapat beberapa faksi NII.

Dia berharap, masyarakat yang masih aktif di NII untuk kembali ke jalan yang benar dan masyarakat tidak terpengaruh. Pihaknya pun meminta, perlindungan kepada pemerintah dan aparat setelah keluar dari NII termasuk perhatian dari sisi ekonomi.

Kepala Kesbangpol Kabupaten Bandung Ajat Sudrajat berterimakasih kepada 49 orang mantan anggota NII yang kembali berikrar untuk NKRI. Dia berharap, seluruh anggota NII yang ada di Kabupaten Bandung kembali ke NKRI.

"Ke depan maayarakat NII yang lain pindah lagi ke NKRI berharap Kabupaten Bandung zero NII," katanya. 

Dia melanjutkan, terdapat 8 kecamatan yang banyak dihuni oleh anggota NII yaitu Paseh, Cikancung, Nagreg, Majalaya  Solokan Jeruk, Cangkuang dan Pameungpeuk. "3.000 lebih, tahun 2021 penambahan (anggota) khususnya di Paseh," katanya. Ia menambahkan, 80 persen mayoritas masyarakat yang masuk ke NII berada dalam di bawah garis kemiskinan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement